Benarkah Vaksin Mengandung Babi? Berikut Penjelasan dr Dirga Sakti Rambe

- 23 Oktober 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi uji klinis vaksin Covid-19.
Ilustrasi uji klinis vaksin Covid-19. /PIXABAY

PR TASIKMALAYA – Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) terhadap suatu penyakit.

Penambahan vaksin yang diberikan pada manusia (imunisasi), bertujuan untuk mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit tertentu.

Di masa pandemi Covid-19 ini, vaksin mulai ramai kembali dibicarakan.

Baca Juga: Cemburu Buta, Seorang Suami Siri Bunuh Istrinya yang Hamil 7 Bulan dan Kabur ke Banjarnegara

Pasalnya, penyebaran virus Covid-19 yang masif membuat setiap individu di seluruh dunia merasa khawatir terpapar virus tersebut.

Salah satu langkah untuk mencegah terpaparnya Covid-19 diantaranya dengan melakukan imunisasi. Namun, tentu saja imunisasi bukan satu-satunya cara agar terhindar dari paparan Covid-19.

Gaya hidup sehat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi, juga merupakan kunci agar terhindar dari Covid-19.

Baca Juga: Ditengah Persaingan Ekonomi, Prabowo Subianto: Hutan Jadi Sumber Lapangan Kerja

Menariknya, meski masyarakat seluruh dunia menantikan vaksin Covid-19 beredar polemic bahwa vaksin mengandung babi.

Tentu saja kandungan babi dalam vaksin, membuat masyarakat Muslim khawatir. Tidak terkecuali masyarakat Muslim Indonesia.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x