Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Pria ini Meninggal Dunia saat Uji Klinis Dilakukan

- 23 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi uji klinis vaksin Covid-19.
Ilustrasi uji klinis vaksin Covid-19. /PIXABAY/TheDigitalArtist


PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 terus mewabah diseluruh dunia dan menginfeksi jutaan masyarakat.

Vaksin Covid-19 pun dipercaya sebagai penangkal dari pandemi yang menghancurkan perekonomian diberbagai negara ini.

Banyak negara pun berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dan memperbaiki perekonomian negaranya.

Baca Juga: KH Abdullah Syukri Meninggal Dunia, SBY: Saya Punya Kenangan Indah saat Berkunjung ke Ponpes Gontor

Uji coba vaksin covid-19 terus dilakukan di sejumlah negara. Bahkan, sejumlah peneliti mengklaim vaksin akan siap dalam waktu dekat.

Namun, diutengah uji coba vaksin covid-19 yang masih dikembangkan, muncul berita duka.

Seorang relawan uji coba vaksin covid-19 dinyatakan meninggal akibat komplikasi akibat covid-19 yang menginfeksinya.

Diketahui, relawan ini merupakan seorang pria berusia 28 tahun. Ia menjadi relawan untuk pengujian vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZaneca.

Baca Juga: Dituding Tidak Berpihak pada Rakyat dalam UU Cipta Kerja, Mahfud Singgung Masalah Wewenang

Diberitakan PortalJember.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Innalillahi, Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Dinyatakan Meninggal Dunia" diketahui, pria tersebut telah menerima suntikan sebagai relawan pengujian vaksin di Brasil.

Badan Pengawasan Kesehatan Nasional (ANVISA) Brasil mengumumkan kematian relawan tersebut pada Rabu, 21 Oktober 2020, saat uji klinis dilakukan.

Meski ada relawan yang meninggal saat uji klinis masih berlangsung, Universitas Oxford dan AstraZeneca mengungkap akan tetap melanjutkan pengujian.

Sayangnya, tak ada kejelasan mengenai kematian relawan tersebut. Seperti dilaporkan Aljazeera, tidak dijelaskan apakah relawan ini menerima vaksin atau plasebo.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Berbasis Padat Karya Lewat Mangrove, Petani Bisa Dapat Rp8,5 Juta

Regulator mengatakan bahwa kematian pasien tersebut tidak diungkap secara gamblang untuk kerahasiaan medis para relawan yang terlibat dalam uji coba.

"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis, dan tinjauan independen selain regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan," terang Universitas Oxford.

Pemerintah Brasil berencana membeli vaksin dan memproduksinya di pusat penelitian biomedis Fiocruz di Rio de Janeiro.

Baca Juga: BUMN Rombak Jajaran Direksi Bulog, Ubah Jumlah Redaksi Hingga Nomenklatur

Sedangkan vaksin pesaing dari Sinovac Tiongkok sedang diuji oleh pusat penelitian negara bagian Sao Paulo, Butantan Institute.

Diketahui, lebih dari 155.000 orang di Brasil telah meninggal karena covid-19. Brasil juga telah mendiagnosisi 5,3 juta kasus di negaranya.*** (Dinar Firda Rosa / Portal Jember)

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x