Diserang Joe Biden di North Carolina, Donald Trump Pilih Kunjungi Gereja

- 19 Oktober 2020, 09:57 WIB
Penampilan pertama Donald Trump di Gedung Putih, Sabtu (10/10)
Penampilan pertama Donald Trump di Gedung Putih, Sabtu (10/10) /The Guardian via RRI

PR TASIKMALAYA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden, berkunjung ke di Nevada dan Carolina Utara.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah debat presiden terakhir pekan ini.

Sebanyak 27,7 juta warga Amerika telah siap untuk memberikan suaranya baik melalui email atau secara langsung hadir pada pemilihan presiden tanggal 3 November.

Baca Juga: Tak Punya Aturan yang Jelas, Organda Minta Ontang-anting Ditertibkan

Sebuah proyek penelitian terkait Pemilu dari Universitas Florida menyatakan, angka yang memecahkan rekor itu mendorong kekhawatiran terkait kerumunan di tempat pemungutan suara pada hari Pemilu di tengah pandemi virus corona.

Di North Carolina, 1,4 juta atau 20 persen pemilih terdaftar telah memberikan hak suaranya pada Minggu pagi, Biden mendesak penduduk untuk memberikan suara secepat mungkin.

“Kita harus menjaga momentum luar biasa ini terus berjalan; Kami tidak bisa berhenti,” ucapnya ketika mengendarai mobil di Durham.

Baca Juga: 232 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Dinyatakan Sembuh, ini Rinciannya

“Kami tidak bisa menunggu, cepat berikan suara hari ini,” ujar seseorang yang duduk disampingnya.

Biden juga mengkritik Trump atas perkataannya di Minggu lalu bahwa Amerika Serikat telah ‘berbelok di tikungan’ dalam pandemi virus Corona.

Tercatat di Amerika Serikat terdapat penambahan kasus baru di seluruh negara bagian yang naik ke level tertinggi dalam beberapa bulan ini.

Baca Juga: Satpol PP Kendal Gelar Razia Masker, Banyak yang Membawa tapi Tidak Digunakan

“Seperti yang diucapkan oleh Kakek saya, ‘Orang ini akan pergi ke tikungan jika dia berpikir kita akan berbelok di tikungan’,” ungkap Biden.

“Segalanya menjadi lebih buruk, dan dia selalu berbohong kepada kita tentang situasi ini,” lanjutnya.

Disamping itu, Senator Kamala Haris yang dipilih Biden sebagai wakil Presiden membatalkan pertemuan tatap muka selama akhir pekan sebagai tindakan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Pemkab Jepara Berusaha Penuhi 15 Indikator Kriteria Zona Kuning Covid-19

Hal itu dilakukannya setelah seorang ajudan dinyatakan positif Covid-19.

Kamudian, ia kembali berkampanye pada hari Senin dengan mengunjungi Florida untuk menandai hari pertama pemungutan suara di negara bagian itu yang dilaksanakan lebih awal.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan jika hasil tes dirinya adalah negatif. Sementara itu, Trump dari Partai Republik melakukan kunjungan ke Nevada pada hari Minggu.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Dew Jirawat, Aktor F4 Thailand yang Punya Senyum Manis

Di negara bagian itu Ia berharap dapat merebut suara pemilih dari Partai Demokrat setelah kalah tipis pada tahun 2016.

Dimana, pemungutan suara di negara bagian itu dimulai pada hari Sabtu.

Di sisi lain, Presiden jarang pergi ke geraja, namun dirinya tetap popular di kalangan orang Kristen evangelis.

Baca Juga: Dukung Optimalisasi Sarana Distribusi Energi di Bali, Pertamina: Penggerak Roda Ekonomi

Hal itu karena penunjukan hakim konservatif yang dipilih Trump dan penentangannya terhadap praktek aborsi.

Dalam kunjungannya, dia memulai harinya dengan pelayanan di Gereja Internasional Las Vegas.

Trump yang baru-baru ini terjangkit virus Covid-19, tidak mengenakan masker untuk pelayanan tersebut.

Baca Juga: Profil Hanafi Rais, Anak Amien Rais yang Mengalami Kecelakaan di Tol Cipali

Seorang pastor Gereja, Denise Goulet mengatakan kepada Trump bahwa Tuhan akan menolongnya memenangkan pemilu 2020.

Di samping itu, juru bicara kampanye Tim Murtaugh mengatakan, Trump akan berkampanye setiap hari menjelang debat pilpresnya pada hari Kamis di Florida, termasuk singgah di Arizona dan North Carolina.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x