Fakta Dibalik Tagar #WhatsHappeningInThailand, Tuntut Cabut Hukum Lese Majeste

- 17 Oktober 2020, 10:19 WIB
Demonstrasi di Thailand telah berlangsung sejak tiga bulan lalu.
Demonstrasi di Thailand telah berlangsung sejak tiga bulan lalu. /The New York Times/Adam Dean

Meski unjuk rasa di Thailand menjadi sorotan dunia, nyatanya Kerajaan Thailand diketahui belum memberikan tanggapan atas tuntutan para demonstran.

Baca Juga: Gelar Seminar Daring, KBRI Bratislava Bahas Perlindungan WNI hingga Aturan Keimgrasian

Unjuk rasa yang didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa itu juga memperjuangkan tentang reformasi di bidang pendidikan.

Hadir kelompok anak muda, seperti Free Youth Movement hingga United Front of Thammasat and Demonstration yang memperjuangan reformasi monarki di Thailand.

Mereka berkeinginan untuk membalikan kekuatas konstitusional Raja Thailand yang menguat pada tahun 2017.

Baca Juga: Tagar #WhatsHappeningInThailand Trending, Prayuth Chan-ocha: Saya Tak Akan Mundur

Di mana kini, sistem monarki konstitusional di Thailand telah mundur dan kini lebih dekat dengan sistem militer yang dianggap bisa merusak demokrasi.

Demonstran juga meminta agar hukum lese majeste yang melarang penghinaan terhadap Raja Thailand bisa dicabut, karena dianggap melindungi monarki.

Sejumlah tokoh, pengamat politik, hingga aktris Thailand menyatakan dukungannya terhadap aksi perjuangan tersebut.

Baca Juga: Prayuth Rekayasa Hasil Pemilu, Rakyat Thailand Lakukan Unjuk Rasa Besar-besaran

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x