PR TASIKMALAYA - Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, Mohammad Abu Salmiya mengungkapkan fakta mengerikan mengenai warga Palestina yang meninggal di penjara Israel.
Abu Salmiya pada Senin waktu setempat, mengatakan warga Palestina meninggal karena penyiksaan, kelalaian medis, dan perampasan obat-obatan.
Bahkan dirinya dan warga Palestina yang telah dibebaskan dari penjara Israel beberapa waktu lalu pun dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Ia menyebut para warga Palestina menjadi sasaran penyiksaan secara fisik dan psikologis sekaligus tidak diberikan makanan yang cukup.
Baca Juga: Israel Dikabarkan Akan Serang Hizbullah untuk Amankan Jabatan Benjamin Netanyahu
“Tahanan Gaza kehilangan (rata-rata) 25 kilogram (55 pon) berat badan mereka karena kekurangan makanan,” kata Abu Salmiya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Selain itu, dokter dan perawat dari Israel juga terlibat dalam penyerangan ke tahanan Palestina. Termasuk tidak memberikan perawatan untuk para tahanan.
“Dokter (Israel) di sana memukuli para tahanan, perawat memukuli para tahanan,” ucapnya.
Berkaca dari masalah itu, dia mendesak semua organisasi internasional untuk memberikan kepedulian kepada para tahanan dan melihat langsung kondisi tahanan.