Empat Orang Tewas karena Badai Beryl di Karibia, Jamaika Siap-siap Hadapi Badai Besar

- 3 Juli 2024, 13:34 WIB
Ilustrasi badai.
Ilustrasi badai. /Pixabay/@51581/

PR TASIKMALAYA - Kabar duka menyelimuti dunia internasional khususnya di daerah Karibia, Amerika Tengah. Terbaru, sebanyak empat orang tewas akibat kekacauan yang diciptakan oleh Badai Beryl sejak tanggal 1 Juli 2024.

Kekacauan yang menyebabkan kehancuran ini terjadi hampir di semua pulau-pulau kecil dan rentan di Karibia. Kekuatan Badai Beryl dikabarkan akan semakin kuat akibat dari tingginya suhu air bahkan jika dibandingkan saat puncak musim badai pada bulan September sekalipun.

Menurut ahli meteorologi, suhu air yang lebih panas adalah akibat dari krisis iklim global yang terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Badai Beryl adalah badai pertama yang muncul di samudra Atlantik pada tahun 2024 dan menciptakan rekor sebagai badai paling awal yang mencapai kategori tertinggi.

Menurut laporan, Badai Beryl menyebabkan “kehancuran total” di dua pulau rentan di daerah Karibia yaitu Grenada dan St. Vincent and Grenadines (SVG), sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.

Baca Juga: aespa Tampil Memukau dengan Pesona Uniknya dalam Teaser Video Musik Terbaru 'Hot Mess' 

Tercatat ratusan bangunan termasuk rumah, sekolah, rumah sakit dan kantor polisi rusak parah atau hancur total. Setidaknya 90 persen struktur bangunan diyakini terkena dampaknya.

Efek yang ditimbulkan oleh Beryl tidak sebatas pada kerusakan bangunan saja. Melainkan juga berdampak pada pasokan sumber energi bagi warga sipil di sejumlah daerah Karibia.

Kemudian, terjadi pemadaman listrik di seluruh daerah Karibia yang terdampak. Akibatnya, pemutusan saluran komunikasi dan transportasi pun harus dilakukan guna mencegah terjadinya kerusakan tambahan.

Namun konsekuensi yang diterima dari langkah tersebut adalah pemangku kepentingan dan para penanggung jawab kesulitan untuk berkomunikasi lintas pulau di Karibia dan kesulitan menilai dampak sebenarnya yang ditimbulkan oleh Badai Beryl di beberapa pulau atau daerah.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah