PR TASIKMALAYA - Konflik di Gaza membuat warga hadapi “kejahatan kelaparan” yang dilakukan oleh Israel.
Pemerintah Gaza pada Senin waktu setempat terus mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan itu.
"Otoritas pendudukan Israel dan pemerintah Amerika Serikat menggunakan bantuan dan makanan sebagai pengaruh politik terhadap warga sipil di Gaza, dengan sengaja membiarkan kelaparan dan memperburuk kondisi kemanusiaan,” kata kantor media pemerintah Gaza.
Imbas dari konflik yang dilakukan Israel sejak lama, sebanyak 2,4 juta penduduk Gaza menghadapi kelaparan menurut kelompok internasional.
Baca Juga: Menhan Israel Segera Bertemu Menhan AS, Bahas Situasi Perang Gaza
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, pernyataan dari kelompok internasional itu mengungkapkan bahwa penduduk Gaza ada berada di titik terendah.
Pernyataan itu menekankan bahwa penduduk Gaza “mengalami kondisi kemanusiaan yang parah dan kelaparan yang nyata, terutama di Kota Gaza dan Gaza Utara,” kata mereka.
Bahkan dalam pernyataan yang dikemukakan, situasi saat ini sudah menyalahi nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Sekaligus mengeksploitasi kebutuhan anak-anak sampai warga sipil untuk tujuan politik.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters akan memberikan tambahan dana sebesar 5 juta dolar (Rp82 miliar rupiah) untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.