Meski demikian, harga babi Jerman tidak berubah sejak terjadi anjlokan pada 11 September, dengan harapan Spanyol, Belanda, Denmark, dan negara Uni Eropa akan menggenjot penjualan daging babi ke Tiongkok dan tempat lainnya di Asia.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Klaster Pesantren di Kota Tasikmalaya Diisolasi
Hal tersebut dilakukan sebagai ganti pasokan dari Jerman. Sementara itu, permintaan tersebut kini telah dipenuhi oleh Uni Eropa.***