Israel Berlakukan Lockdown Lagi, Warga Menilai Hal itu Bukan untuk Usir Wabah Tapi Redam Suara Warga

- 24 September 2020, 18:25 WIB
FOTO FILE: Bendera nasional Israel.*(REUTERS / Nir Elias)
FOTO FILE: Bendera nasional Israel.*(REUTERS / Nir Elias) /

Baca Juga: Mardani Ali: Biaya Mahal Tidak Sebanding dengan Kualitas Pilkada

Hal itu akan membuat beberapa sektor ekonomi berhenti, dan hanya di sektor "penting" seperti keuangan, energi, kesehatan, teknologi, pertanian dan penjualan makanan dan produksi.

Batas Lockdown tersebut adalah 1.000 meter (0,6 mil) untuk perjalanan dari rumah, kecuali untuk kegiatan seperti belanja bahan makanan dan obat-obatan dan perjalanan ke tempat kerja. 

Bahkan sekarangpun akan berlaku untuk demonstran/pengunjuk rasa dalam menyuarakan pendapatnya di jalan raya, menurut laporan berita tersebut.

Dekrit yang direvisi kemungkinan akan meredam demonstrasi di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem.

Baca Juga: Waspadai Tiga Tanda Rembesan Air di Rumah Menjelang Musim Hujan

Di mana para pengunjuk rasa, banyak dari mereka yang berdatangan dari luar kota, untuk menyerukan pengunduran dirinya atas dugaan kasus korupsi.

Dia membantah tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam persidangan yang dilanjutkan pada Januari nanti.

Bahkan menolak tuduhan dari aktivis yang protes bahwa penguncian yang lebih ketat pada dasarnya bertujuan untuk menghentikan demonstrasi terhadapnya.

"Dalam dua hari terakhir, kami mendengar dari para ahli bahwa jika kami tidak segera mengambil langkah-langkah yang sulit, kami akan mencapai tepi jurang," kata Netanyahu dalam sambutan publik kepada kabinet, yang bertemu selama sekitar delapan jam.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x