PR TASIKMALAYA - Penyerangan terhadap rumah sakit menuai kecaman dari juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Stephane Dujarric mengutuk serangan militer Israel terhadap sebuah rumah sakit di Tepi Barat yang menyebabkan tewasnya tiga warga Palestina.
Serangan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rumah sakit di Tepi Barat disesalkan oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric.
“Rumah sakit harus dilindungi dengan cara apa pun dan pelanggaran terhadap rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional," tegasnya.
Baca Juga: Hindari Jalan di Bandung agar Tak Terjebak Macet Imbas Demo Pedagang Pasar Baru
Dujarric juga menegaskan penolakan PBB terhadap segala bentuk pembunuhan yang dilakukan di luar proses hukum.
"Kami juga menentang semua jenis pembunuhan di luar proses hukum," kata dia dengan tegas.
Menyoroti kejadian tersebut, Dujarric menekankan bahwa rumah sakit seharusnya menjadi zona netral yang tidak terlibat dalam konflik.
Pernyataan tersebut dilontarkan sehari setelah pasukan keamanan Israel melakukan serbuan terhadap sebuah rumah sakit di Kota Jenin.