FBI Selidiki Teror Amplop Berisi Racun yang Dikirimkan ke Gedung Putih

- 20 September 2020, 18:34 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullan bin Zayed muncul di balkon Gedung Putih setelah upacara penandatanganan dokumen Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Timur Tengah, dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah untuk melawan Iran, di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa 15 September 2020.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani, dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullan bin Zayed muncul di balkon Gedung Putih setelah upacara penandatanganan dokumen Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Timur Tengah, dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah untuk melawan Iran, di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa 15 September 2020. /Reuters/Tom Brenner/

Pada tahun 2018, seorang veteran Angkatan Laut ditangkap dan mengaku mengirim amplop kepada Trump dan anggota pemerintahannya yang berisi bahan asal risin.

Baca Juga: Riol Mulai Dipasang di Jalan TMMD Reguler Brebes Dengan Bantuan Alat Berat

Pihak berwenang mengatakan pria itu, William Clyde Allen III, mengirim amplop dengan biji jarak ke presiden.

Direktur FBI Christopher Wray, bersama dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis, Direktur CIA saat itu Gina Haspel, Laksamana John Richardson, yang di waktu adalah perwira tinggi Angkatan Laut, dan kemudian-Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson. Surat-surat itu disadap, dan tidak ada yang terluka.

Pada 2014, seorang pria Mississippi dijatuhi hukuman 25 tahun penjara setelah mengirim surat yang ditaburi ricin kepada Presiden Barack Obama dan pejabat lainnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x