Ilmuwan Ungkap Mengapa Antartika Dipercaya Bebas dari Covid-19

- 13 September 2020, 11:05 WIB
Ilustrasi lapisan es di Greelnland. Kemungkinan terburuk pemanasan global telah terjadi tahun ini yakni permukaan air laut di Greenland dan Antartika mengalami kenaikan.
Ilustrasi lapisan es di Greelnland. Kemungkinan terburuk pemanasan global telah terjadi tahun ini yakni permukaan air laut di Greenland dan Antartika mengalami kenaikan. /PEXELS/Kristina Gain

Setiap orang mengirimkan lebih sedikit orang ke es untuk musim panas”, kata Sekretaris Eksekutif COMNAP Michelle Finnemore.

Di kota gerbang Christchurch, Selandia Baru, Operation Deep Freeze sedang bersiap untuk mengangkut sekitar 120 orang ke stasiun terbesar AS, McMurdo.

Untuk membatasi kontak antara pekerja Antartika dan awak pesawat, pesawat berisi toilet terpisah yang dipasang di atas palet.

Baca Juga: Perppu 1/2020 Disebut Jadi Salah Satu Akar Kegagalan Penanganan Covid-19

"Kami mencoba melakukan pekerjaan dengan sangat baik untuk menjaga semangat mereka," kata Anthony German, U.S. Antarctic program’s chief .

AS mengirim sepertiga dari staf musim panas biasanya. Penelitian akan terpengaruh, meskipun investasi dalam robotika dan instrumentasi yang dapat mengirimkan data dari lapangan akan sangat membantu, kata Alexandra Isern, kepala ilmu Antartika untuk program AS dengan National Science Foundation.

“Dalam beberapa kasus, kami harus meminta kontingen menggali instrumen dari salju untuk memastikan kami masih dapat menemukannya," lanjutnya.

Baca Juga: Gencar Turunkan Angka Stunting, Menko PMK: Harus di Bawah 680 Ribu per Tahun

Tindakan pencegahan mencakup kota-kota gerbang - Cape Town, Christchurch, Hobart di Australia, Punta Arenas di Chili dan Ushuaia di Argentina.

Masing-masing memiliki protokol karantina dan pengujian untuk pekerja yang naik pesawat atau kapal yang menuju ke selatan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x