Presiden Mesir Tegaskan Negaranya Tolak Pemindahan Negara Secara Paksa Warga Palestina ke Sinai

- 19 November 2023, 12:02 WIB
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi/Instagram @alsisiofficial /
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi/Instagram @alsisiofficial / /

PR TASIKMALAYA - Akhir-akhir ini muncul solusi untuk melakukan pemindahan negara secara paksa untuk seluruh warga Palestina, baik di dalam ataupun di luar wilayah.

Salah satu yang akan menjadi titik pemindahan tersebut adalah wilayah Sinai di Mesir. Menanggapi hal itu, Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi menyatakan bahwa dirinya menolak rencana tersebut.

Hal itu terungkapkan pada momentum pertemuannya dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen di Kairo, Mesir. Dirinya membahas secara detail perkembangan konflik antara Israel dengan Palestina di Gaza.

Dalam pembahasan itu, Sisi mengungkapkan bahwa posisi Mesir sebagai negara yang meminta adanya gencatan senjata dan membantu melindungi warga sipil cukup berat.

"Posisi Mesir mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza, melindungi warga sipil, dan memastikan pengiriman bantuan untuk penduduk Gaza yang mengalami penderitaan kemanusiaan sangat berat," kata pernyataan resmi yang diungkapkan oleh kantor kepresidenan Mesir, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu, 19 November 2023.

Baca Juga: Selingi Pembicaraan Pembangunan Inklusif di KTT APEC, Presiden Sampaikan Kondisi Hak Hidup Warga Palestina

Karena hal itulah, Presiden Mesir menolak adanya rencana pemindahan negara secara paksa untuk warga Gaza di Palestina. Terutama ke wilayah Sinai yang merupakan bagian dari negaranya.

"Penolakan tegas Mesir terhadap pemindahan paksa warga Palestina, baik ke dalam maupun ke luar tanah air mereka, terutama ke tanah Mesir di Sinai," ucap pernyataan resmi tersebut menambahkan.

Dalam pernyataan tersebut juga dikatakan bahwa Presiden Komisi Eropa yang diwakili oleh Ursula menyetujui penolakan yang dilakukan oleh Presiden Mesir tersebut.

"Presiden Komisi Eropa setuju dengan Presiden Mesir dan menegaskan posisi Eropa yang menolak pemindahan paksa itu," kata pernyataan tersebut.

Terakhir, pembahasan kedua belah pihak itu melahirkan sebuah kesimpulan yang menyatakan bahwa satu-satunya solusi yang adil bagi semua pihak adalah adanya gencatan senjata atau solusi perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Update Konflik Israel-Palestina: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza mulai Diserang

"Satu-satunya solusi untuk masalah Palestina terletak pada pencapaian perdamaian yang menyeluruh dan adil, berdasarkan solusi dua negara. Sesuai dengan referensi internasional yang sudah disepakati," ucap pernyataan resmi menutup pembicaraan.

Sebagai tambahan informasi, International Defense Force (IDF) atau pasukan militer Israel diketahui terus menyerukan seluruh warga sipil yang berada di Gaza agar segera melakukan pemindahan ke wilayah Sinai di Mesir.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah