Moskow telah berulang kali membantah menggunakan peretasan untuk ikut campur dalam pemilihan negara lain.
Upaya peretasan pada SKDK terjadi ketika badan intelijen AS telah memberikan peringatan tentang kemungkinan upaya pemerintah asing untuk ikut campur dalam pemilihan presiden November mendatang.
Investigasi oleh mantan penasihat khusus Robert Mueller dan komite intelijen Senat menyimpulkan bahwa afiliasi pemerintah Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden 2016.
Baca Juga: Demi Menjaga Stabilitas Hidup Warga, Subsidi Rp 600 Ribu Rencananya Akan Dilanjutkan hingga 2021
Mueller juga kemudian memperingatkan bahwa Rusia kembali ikut campur dalam kampanye untuk tahun ini.
Salah satu sumber mengatakan tidak jelas apakah kampanye Biden menjadi sasaran.
Ia juga tidak tahu apakah peretas itu berusaha mendapatkan akses ke informasi tentang klien SKDK lainnya.
Direktur pelaksana SKDK Anita Dunn adalah direktur komunikasi Gedung Putih selama kepresidenan Barack Obama dan melayani kampanye Biden sebagai penasihat senior.
Baca Juga: Akui Kaget dengan Kebijakan Anies Baswedan, Nikita Mirzani: Kasihan Masyarakat yang Memilih Bapak
Upaya untuk menyusup ke SKDK baru-baru ini dilaporkan ke perusahaan kampanye oleh Microsoft, yang mengidentifikasi peretas yang terkait dengan pemerintah Rusia sebagai biang keladinya.