Israel Kembali Bombardir Gaza Hari Ini, Resolusi PBB Dicampakkan

- 30 Oktober 2023, 14:43 WIB
Kondisi Gaza usai dibombardir kembali oleh Israel.
Kondisi Gaza usai dibombardir kembali oleh Israel. //Antara/Xinhua/pri

 

PR TASIKMALAYA - Israel kembali melakukan serangan udara dan artileri ke wilayah Gaza Utara pada hari ini Senin, 30 Oktober 2023. 

Setelah adanya resolusi PBB pada Jumat, 27 Oktober 2023, Israel melalui tentaranya kembali melakukan penyerangan ke wilayah Gaza Utara, Palestina. Upaya pengeboman dan inovasi yang dilakukan oleh tentara Israel ini meningkatkan intensitas komentar warga internasional untuk segera dilakukan perlindungan terhadap warga sipil. 

Serangan ini menyasar daerah dekat rumah sakit Shifa dan Al-Quds di Kota Gaza. Sedangkan militan Palestina bersitegang dengan pasukan Israel di wilayah perbatasan sebelah timur kota Khan Younis.

Mengenai serangan yang terjadi pada pagi tadi, tidak ada keterangan dari pihak Palestina mau pun Israel.

Baca Juga: Update Situasi Jalur Gaza: Layanan Komunikasi Berfungsi Lagi, Israel Halangi Niat Elon Musk

Selain melakukan penggempuran ke wilayah Gaza Utara, Israel juga mengunggah gambar tank tempur yang berposisi di paantai barat wilayah Palestina. Ini sebagai bentuk nyata dari ultimatum sebelumnya kepada warga Gaza yang diminta untuk mengosongkan wilayah Gaza, melalui perbatasan Timur.

Estimasi pengepungan yang akan dilakukan oleh Israel dengan gambar yang mereka unggah, Israel kemungkinan akan melakukan pengepungan selama 2 hari. Ini dilakukan setelah pemerintahan Israel memberikan instruksi untuk melakukan perluasan invasi.

Saat ini Israel mengaku telah mengaktifkan "fase dua" dalam perang tiga pekan ini. Sementara itu, Hamas yang didukung oleh Iran, pergerakan pasukannya tidak dapat terpantau oleh publik, karena pasukan bergerak dalam keadaan gelap dan di tengah pemutusan alat telekomunikasi Palestina oleh Israel. 

Disampaikan oleh provider telekomunikasi Paltel, Palestina, bahwa sambungan internet mulai normal di hari Minggu, 29 Oktober 2023. Namun penyerangan kembali pasukan Israel telah memutus jaringan internet dan telepon di wilayah utara kantong Palestina.

Baca Juga: Israel Kembali Kirim Serangan Darat Ketiga Kalinya ke Gaza

Sebelumnya Israel telah memberikan ultimatum kepada Bulan Sabit Merah Palestina, pada Minggu, untuk melakukan evakuasi rumah sakit Al-Quds, yang menjadi tempat 14.000 pengungsi.

Dalih yang digunakan Israel menyerang wilayah dekat rumah sakit ini adalah pusat komando Hamas dan peralatan militer lainnya berada di wilayah ini. Namun dalih tersebut terbantahkan.

Kemudian peningkatan serangan ini dikarenakan Israel mengklaim, bahwa sejak tanggal 7 Oktober 2023, militan Hamas telah membunuh sekitar 1.400 orang dan melakukan penyanderaan sekitar 239 orang.

 

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemerintahan Palestina, warga yang mengungsi di Rumah Sakit Shifa berjumlah 50.000 orang. 

Baca Juga: PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Bagi Konflik di Jalur Gaza, Palestina Puji Langkah Tersebut

Resolusi PBB dan Serangan Israel

Memang munculnya serangan ini menjadi salah satu bentuk penolakan Israel terhadap resolusi PBB yang telah ditetapkan pada Jumat, 27 Oktober 2023. Yang mana isinya meminta untuk dilakukan gencatan senjata dan penghentian ultimatum Israel kepada warga Gaza.

Upaya mediasi antara Israel dan Palestina juga dilakukan oleh pemerintah Qatar. Dalam pertemuan itu membahas mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Hamas mengusulkan agar jeda kemanusiaan (gencatan senjata) dapat dilakukan dalam 5 hari, sehingga bantuan dan bahan bakar bisa masuk ke jalur Gaza. Tawaran ini sebagai imbalan atas pembebasan semua sandera sipil Israel yang ada di Palestina.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x