PR TASIKMALAYA - Partai Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF) Afrika Setelan menggeruduk sebuah toko ritel terkemuka.
"Mereka harus kehilangan pendapatan, mereka harus kehilangan keuntungan karena rasisme mereka," kata Wakil Presiden EFF, Floyd Shivambu.
Hal itu dipincu lantaran sebuah iklan sampo merek ternama yang dianggap berbau rasis dan berakhir kontroversial.
Baca Juga: Langkah Perdamaian Dinilai Masih Jauh, Tiongkok Kembali Kirim Tentara dan Tank di Perbatasan India
Dikutip dari Daily Sabah, ratusan pendemo mendatangi Clicks Store di Mall of the North di Polokwane pada Senin, 7 September 2020 lalu.
Para pendemo menuntut agar iklan sampo yang menggambarkan seorang kulit hitam dengan rambut kusut dan kulit putih dengan rambut normal bisa dihentikan.
Perusahaan yang memiliki 500 cabang di seluruh Afrika Selatan itu pun akhirnua menyampaikan permohonan maaf. Namun, EFF ingin ritel ditutup selama lima hari.
Baca Juga: Berulang kali Berhasil Digagalkan, Bunuh Diri Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kini Tak Bisa Dicegah
"Kami di sini untuk mengatakan dengan damai bahwa rasisme adalah kekerasan. Kami butuh keadilan, bukan permintaan maaf.
"Siapa yang menyebut orang kulit hitam jelek? Orang kulit putih menghina kami dan mereka meminta maaf, mereka pikir itulah akhirnya.