Jauh Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Pemandangan Ibadah Haji Tahun ini Terihat Sangat Sepi

- 30 Juli 2020, 16:30 WIB
Pemandangan sepi yang terlihat sangat jauh dari keramaian yang biasa terlihat di musim ibadah haji.*
Pemandangan sepi yang terlihat sangat jauh dari keramaian yang biasa terlihat di musim ibadah haji.* //Mirror

PR TASIKMALAYA - Pengunjung luar negeri telah dilarang melakukan perjalanan ke Mekah tahun ini dalam upaya untuk menekan pandemi virus corona yang hingga kini masih mewabah.

Hanya beberapa ribu peziarah yang bergabung dalam perjalanan penting ini dibandingkan dengan jumlah biasanya yang mencapai dua juta.

Satu-satunya warga negara asing yang diizinkan hadir adalah mereka yang tinggal di Arab.

Baca Juga: Sedang Dilacak Polisi, Seorang Pengemudi Terlihat Seret Anjingnya dari Mobil yang Tengah Berjalan

Semua yang ikut serta harus menjalani tes suhu dan tes untuk virus serta harus karantina sebelum dan sesudah ziarah yang biasanya dilakukan dalam kegiatan ibadah haji. Masker juga wajib dibawa setiap saat.

Pemandangan sepi yang terlihat sangat jauh dari keramaian yang biasa terlihat di musim ibadah haji.

Bahkan pada tahun 2015, umat islam yang melakukan haji saling berhimpitan dan berhantaman satu sama lain menyebabkan kematian lebih dari 700 peziarah.

Namun, tahun ini alih-alih berdoa bahu-membahu, mereka harus menjaga jarak sosial dan bergerak dalam kelompok kecil yang terdiri dari 20 orang untuk membatasi potensi penularan virus.

Baca Juga: Pertanyakan Hasil Penyelidikan Editor Metro TV, Ahli Kriminolog: Kesimpulan Depresi Gimana Dapetnya?

Alih-alih makan bersama sebagai tradisi yang biasa dilakukan, peziarah kini harus makan sendirian di kamar hotel dan berdoa di kejauhan satu sama lain.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Saudi, pemerintah melarang Muslim dari luar negeri untuk memasuki kerajaan dalam melakukan haji demi membatasi paparan virus corona.

Dua pertiga dari mereka yang diizinkan untuk ambil bagian adalah penduduk asing dari 160 kebangsaan yang berbeda yang biasanya diwakili pada ibadah haji. Sepertiga adalah personel keamanan dan staf medis Saudi.

Baca Juga: Miliki Bau Manusia, Seorang Dokter Tak Menggunakan Sabun saat Mandi Selama 5 Tahun

Para peziarah, yang dipilih setelah mendaftar melalui portal online, diharuskan berusia antara 20 dan 50 tahun, tanpa penyakit mendasar dan tidak menunjukkan gejala virus.

Preferensi diberikan kepada mereka yang belum melakukan haji sebelumnya.

Peziarah diuji untuk virus corona, bahkan diberikan gelang yang terhubung ke ponsel mereka dan memantau gerakan mereka serta diharuskan untuk karantina menjelang hari dimulainya haji.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x