Pangeran Harry Derita Gangguan Kesehatan Mental ADD, Ini Bahayanya!

- 6 Maret 2023, 10:40 WIB
Pangeran Harry dikonfirmasi alami gangguan kesehatan mental ADD.
Pangeran Harry dikonfirmasi alami gangguan kesehatan mental ADD. /YouTube/The Royal Family Channel

PR TASIKMALAYA -  Kehidupan keluarga Kerajaan Inggris tak henti selalu menjadi sorotan masyarakat dunia terutama drama konflik panas keluarga yang masih bergulir.

Kabar terbaru yang dikonfirmasi yaitu keadaan Pangeran Harry yang didiagnosa menderita Attention Deficit Disorder (ADD) oleh seorang ahli trauma ketika Harry melakukan sesi wawancara dengan seorang psikiater Dokter Gabor Maté.

Wawancara tersebut merupakan tindakan dari publikasi kontroversial pangeran Harry yang menerbitkan buku berjudul "Spare" bulan Januari lalu.

Baca Juga: Modal Usaha Tak Lagi Jadi Kendala dengan Pinjaman KUR Mandiri: Ajukan Sekarang!

Pangeran Harry dalam buku itu membongkar rahasia hubungan dengan keluarganya.  Ia melewati masa remajanya dengan mengonsumsi obat-obatan dan alkohol. Ia pun dengan lugas membeberkan hubungannya yang buruk dengan sang ayah Raja Charles III, dan kakaknya, William.

Mengenai ADD atau gejala pemusatan perhatian, yang didiagnosis pada Pangeran Harry sendiri, merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat dideskripsikan sebagai pemusatan perhatian dimana jika berada di kondisi kronis dapat memunculkan kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsif.

ADHD sering dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan sampai dewasa. Dapat menyebabkan rendah diri, hubungan bermasalah, dan kesulitan di sekolah atau dalam pekerjaan.

Dalam sesi wawancara, Pangeran Harry juga secara terang-terangan menceritakan tentang perasaannya yang sedih kehilangangan sang Ibu Ratu Diana. Selama wawancara, dokter Mate mengatakan dia yakin Harry memiliki kondisi tersebut.

Baca Juga: Jerawat Radang jadi Tanda Usus Bermasalah, Ini Cara Jaga Kesehatannya!

Bahaya ADD

Melansir dari laman Express, ADD, juga dikenal sebagai ADHD, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi konsentrasi seseorang dan dapat membuat mereka mudah teralihkan.

Pada orang dewasa, itu dapat menyebabkan "hubungan yang tidak stabil", "harga diri" yang rendah dan masalah lainnya, menurut Mayo Clinic.

Doctor Maté memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun bekerja dengan orang-orang dengan masalah kesehatan mental, termasuk kecanduan dan trauma.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Mahal di Pasar Baleendah Bandung, Jokowi: Nanti Turun

Dia mendiagnosa Harry berdasarkan materi yang dia baca di memorinya, dia memandang

ADD sebagai "respons normal terhadap stres normal.

Maté juga menulis sebuah buku pada tahun 2019 berjudul Scattered Minds: The Origin And Healing Of Attention Deficit Disorder.

Dalam buku tersebut, dia berpendapat ADD tidak diwariskan dan dapat dibalik. Tapi klaim ini kontroversial di kalangan peneliti.

Baca Juga: Tes IQ: Wanita Cantik Sedang Menari! Temukan Perbedaan Tersembunyi yang Terlihat Berbeda dalam Waktu 35 Detik

ADD juga terkait dengan alkohol atau penyalahgunaan zat serta kesehatan mental yang buruk, menurut Mayo Clinic.

Di tempat lain dalam wawancara, Harry membuka tentang penggunaan narkoba, termasuk kokain dan mariyuana.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x