Network
PR TASIKMALAYA - Makhluk seperti cacing telah dilaporkan datang dari sumber air keran setelah banyaknya keluhan tentang makhluk aneh muncul di air minum mereka.
Penduduk Korea Selatan melaporkan temuan ini di Incheon, sebelah Barat Ibukota, awal bulan ini.
Seoul, Busan, Provinsi Gyeonggi dan Hwaseong adalah sejumlah tempat yang juga ikut membuat laporan tentang hal itu.
Baca Juga: Alami Gangguan Kecemasan, Kanye West Pergi ke Rumah Sakit Usai Memohon Maaf pada Kim Kadarshian
Pejabat telah menerima hampir 600 keluhan tentang makhluk mirip larva yang ditemukan pada persediaan air mereka.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun telah mengeluarkan instruksi darurat pada hari Senin, 20 Juli 2020 untuk inspeksi semua pabrik pemurnian air.
Menteri Lingkungan Hidup Cho Myung-rae juga telah berjanji untuk seterbuka mungkin dengan temuan tersebut.
"Kementerian lingkungan dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk segera melakukan penyelidikan dan secara terbuka mengungkapkan semua informasi yang relevan untuk membantu meredakan keresahan publik," kata Chung, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Star.
Baca Juga: BTS Bakal Rilis Single Baru Berbahasa Inggris saat Comeback Bulan Depan
Ia mengatakan bahwa Perdana Menteri juga memerintahkan inspeksi darurat terhadap 484 pabrik pemurnian air secara nasional untuk mengatasi masalah itu.
Mereka percaya tidak mungkin makhluk seperti cacing masuk melalui pipa air.
"Pengamatan mikroskopis terhadap sampel air yang dilakukan oleh Seoul Water Institute menunjukkan bahwa tidak ada puing atau larva yang ditemukan," kata pemerintah kota.
Mereka juga tampaknya mengesampingkan kemungkinan mereka berasal dari pabrik pemurnian air.
Baca Juga: Masih Tak Yakin Sang Anak Tewas Bunuh Diri, Ayah Yodi Prabowo Penasaran dengan Isi Rekaman CCTV
Pihak berwenang telah menyelesaikan inspeksi enam fasilitas dan juga 101 waduk air di kota.
Di Busan, pejabat kota mengatakan mereka telah menerima 11 keluhan organisme.
Siheung melaporkan 14 kasus, dengan Hwaseong memiliki 12. Sementara Bucheon, sebelah Barat Seoul, melaporkan 10 kasus.***
