'Si Quey', Mumi Kanibal asal Thailand Bakal Dikremasi Setelah Dipajang Hampir 60 Tahun

- 23 Juli 2020, 14:30 WIB
Si Quey, mumi kanibal asal Thailand.*
Si Quey, mumi kanibal asal Thailand.* //CTN News - Chiang Rai Times

PR TASIKMALAYA - Sebuah mumi asal Thailand bernama 'Si Quey' akhirnya bakal dikremasi setelah hampir 60 tahun dipajang di museum.

Si Quey ditangkap di Rayong pada tahun 1958 silam, setelah dituduh sebagai pembunuh berantai paling terkenal dan terlibat kanibalisme.

Ia pun dihukum karena membunuh tujuh anak dan dituduh mengambil organ dalam mereka, merebus, dan memakannya.

Baca Juga: Sebut Oknum yang Lindungi Djoko Tjandra Lebih dari Satu, Politisi PKS: Hukum Saja yang Berat

Ia pun dieksekusi oleh regu tembak di Bang Kwang pada 16 September 1959 silam. Mayatnya pun diawetkan di Museum Medis rumah sakit.

Setelah hampir 60 tahun menjadi mumi, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Thailand meminta pemerintah untuk mengkremasi Si Quey.

Hal itu diungkap pula oleh warganet Thailand yang berbondong-bondong menulis petisi agar Si Quey dilindungi harkat martabatnya.

Baca Juga: Selain Telusuri Jejak Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Juga Ungkap Rute Jejak Yodi Prabowo

Warganet meminta Museum Medis Siriraj berhenti memajang mayat berserta label yang menyatakan bahwa Si Quey merupakan seorang kanibal.

“Pada prinsipnya, Siriraj harus mengembalikan tubuh Si Quey kepada anggota keluarganya atau wali sehingga mereka dapat mengatur pemakaman yang tepat untuknya.

"Mereka tidak punya hak untuk menjaga mayat itu, belum lagi secara publik menyebut dia pembunuh berantai atau kanibal," kata Presiden Cross Cultural Foundation, Surapong Kongchantuk.

Baca Juga: Terus Alami Ketegangan yang Makin Memanas, Amerika Serikat dan Tiongkok Tunjukkan Perang Nyata

Mereka meminta masyarakat dapat berpikir cerdas dengan berhenti menyebar rumor yang tidak diverifikasi tentang kanibalistiknya.

Dikutip dari CTN News, Si Quey akan dikremasi di Wat Bang Praek Tai di distrik Muang Nonthaburi pada Kamis, 23 Juli 2020 pukul 10.00 waktu setempat.

Direktur Jenderal Departemen, Naras Savestanan mengatakan, Si Quey dinyatakan sebagai orang tanpa kewarganegaraan.

Baca Juga: Dugaan Kuat Penyuapan pada Kasus Djoko Tjandra, KPK Siap Tindak Tegas Pihak Bersangkutan

Tak ada pihak keluarga yang datang berkunjung atau mencarinya. Ia pun bakal dikremasi yang disponsori oleh Penjara Bang Kwang.

"Belum terlambat bagi Siriraj untuk melakukan hal yang benar dengan mencari kerabatnya yang masih hidup dan mengembalikan mayat itu kepada mereka.

"Jika tidak ada anggota keluarga yang ditemukan, Siriraj harus memberi Si Quey pengiriman yang tepat berdasarkan keyakinan agamanya," lanjut Surapong.

Baca Juga: Imbas dari Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Dinilai Berpotensi Tersandung Kasus Korupsi

Diketahui, Si Quey merupakan seorang migran Tiongkok yang pindah ke Thailand setelah berkahirnya Perang Dunia II.

Ia dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan tujuh anak Prachuap Khiri Khan, Nakhon Pathom, Bangkok, dan Rayong pada 1954 silam.

Kisah Si Quey melegenda di Thailand, tak jarang orangtua menakuti anak-anak mereka, dengan kalimat, "Jika kamu berbuat salah, Si Quey akan datang dan menangkapmu."***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: CTN News - Chiang Rai Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x