PR TASIKMALAYA - Dinasti politik, menjadi objek perbincangan yang sangat hangat di kalangan publik saat ini.
Hal tersebut dikaitkan dengan sosok Gibran Rakabuming, putra sulung Joko Widodo yaang melenggang maju di Pilkada 2020 sebagai Cawalkot Solo.
Majunya Gibran dianggap sebagai salah satu kegiatan dinasti politik, di mana kekuasaan secara turun temurun dilakukan dalam kelompok keluarga yang masih terikat dengan hubungan darah.
Baca Juga: Tolak Beri Dukungan, PKS Bersikeras Cari Jalan Agar Gibran Tak Melenggang Mulus Jadi Cawalkot
Dalam hal ini, pengamat dan analis politik sibuk memberikan tanggapannya atas kasus ini.
Analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto menilai, dinasti politik yang terjadi di Indonesia berbahaya.
Pasalnya, ada pemusatan kekuasaan dan ekonomi secara terstruktur, sistematis dan masif di dalamnya.
Baca Juga: Lamaran untuk Anak Lelakinya Ditolak, Seorang Paman Tega Membakar Keponakannya hingga Tewas
Dinasti politik yang terjadi di Indonesia juga dinilai sering kali berujung pada skandal kasus korupsi.