Network
PR TASIKMALAYA - Mantan wakil presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memberikan sebuah pidato pencalonan presiden.
Dalam pidatonya, Joe Biden berjanji bakal membatalkan seruan Donald Trump soal larangan perjalanan negara mayoritan Muslim saat ia terpilih sebagai presiden.
"Komunitas Muslim adalah yang pertama kali merasakan serangan Donald Trump terhadap komunitas hitam dan cokelat di negara ini dengan larangan Muslimnya yang keji," kata Biden.
Baca Juga: Reality Show 'Summer Vacation' Dituduh Plagiat Permainan asal Jepang
Dikutip dari Urdu Point, Biden menyinggung soal tekanan dan penghinaan bagi umat Muslim Amerika selama empat tahun Trump menjabat.
Trump memberlakukan pembatasan perjalanan pada tujuh negara mayoritas Muslim pada Januari 2017 lalu, dengan dalih keamanan nasional.
"Donald Trump telah mengipasi api kebencian di negara ini di seluruh papan melalui kata-katanya, kebijakannya, penunjukannya, perbuatannya, dan dia terus mengipasi api itu.
Baca Juga: Ikut 'Tersingkir' dari Bagian Gugus Covid-19, Dokter Reisa Ungkap akan Rindu Sosok Achmad Yurianto
"Di bawah pemerintahan ini, kita telah melihat peningkatan yang tidak masuk akal dalam Islamophobia," lanjut Biden.
Setelah pernyataan Biden muncul, Emgage Action menyatakan dukungannya bagi Biden dan menaruh harapan terbaik bagi sang calon presiden Amerika Serikat tersebut.
"Suara orang-orang Muslim Amerika penting. Tetapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu diakui dan diwakili. Itu hak Anda sebagai warga negara," ujar Biden bersumpah akan menyejahterakan umat Muslim.
Baca Juga: Kekasih Editor Metro TV Diduga Tidak Kooperatif dalam Pemeriksaan, Pihak Kepolisian Angkat Suara
Jika terpilih nanti, Biden berjanji akan memperbaiki setiap keselahan agar dunia majin baik. Dalam pidatonya ia juga mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad.
"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad memerintahkan, 'Siapa pun di antara kamu melihat kesalahan, biarkan dia mengubahnya dengan tangannya.
"'Jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya . Jika dia tidak mampu, maka dengan hatinya.'," kata Biden mengutip hadist nabi.***
