Aksi Protes Kebebasan Berpendapat, Seniman asal Tiongkok Nekat Tutup Mulut Selama 30 Hari

- 21 Juli 2020, 10:34 WIB
SENIMAN asal Tiongkok, Brother Nut nekat menutup mulut selama 30 hari sebagai aksi protes kebebasan berpendapat.*
SENIMAN asal Tiongkok, Brother Nut nekat menutup mulut selama 30 hari sebagai aksi protes kebebasan berpendapat.* //Twitter @nutbrother

PR TASIKMALAYA - Seorang seniman asal Tiongkok nekat menutup mulut selama 30 hari sebagai aksi protes sensor soal pandemi.

Seniman bernama Brother Nut tersebut rela menutup mulutnya menggunakan penjepit logam, sarung tangan, lakban, dan barang-barang lainnya.

Dalam proyek #shutupfor30days, Nut juga menutup mulutnya dengan seutas pita tertulis kode 404.

Baca Juga: Dapat Serangan Warganet, Empat Pernyataan Kontroversial Anji Sikapi Soal Virus Corona

Kode 404 merupakan kode jika halaman web tidak ditemukan, di mana dimaksudkan sebagai pemblokiran konten di Tiongkok untuk masalah sensitif.

“Jika Anda bertanya kepada saya bagaimana seorang seniman harus mencerna perlakuan tidak adil, seperti kekerasan atau sensor, reaksi pertama saya adalah: terus berjuang, dengan seni,” kata Nut dikutip dari Reuters.

Seniman berusia 39 tahun membangun proyek tersebut di mana kebebasan berpendapat telah disensor di bawah Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: Polemik Penunjukkan Gibran jadi Cawalkot Solo, DPC Solo Merasa 'Dipermalukan' DPP PDIP

"Kadang-kadang saya merasa pekerjaan saya mirip dengan LSM atau jurnalis - berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah sosial dan gerakan untuk menghadapinya," lanjut Nut.

Nut pernah terlibat beberapa masalah, di mana ia penah ditahan selama 10 hari, sehingga ancaman dan panggilan polisi telah dianggapnya wajar.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x