Curigai Pejuang Palestina akan Lakukan Teror Besar Jadi Alasan Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi

- 27 Januari 2023, 15:28 WIB
Ilustrasi bendera Palestina.
Ilustrasi bendera Palestina. /Unplash/

PR TASIKMALAYA - Pasukan Israel dilaporkan melakukan serangan terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara yang menewaskan 10 orang Palestina dan puluhan lainnya mengalami luka-luka pada Kamis, 26 Januari 2023.

Israel melancarkan serangan berskala besar dan mengepung kamp pengungsi Jenin pada dini hari dengan menerjunkan pasukan yang menyamar dan menurunkan puluhan kendaraan lapis baja, serta mengerahkan para penembak jitu.

Militer Israel mengatakan bahwa penyerangan tersebut dilakukan untuk menahan para pejuang Jihad Islam Palestina yang dicurigai telah merencanakan dan akan melakukan beberapa serangan teror besar.

Pihak militer menambahkan bahwa dalam serangan yang disebut paling mematikan itu, beberapa pejuang Jihad Islam Palestina tertembak oleh pasukan Israel setelah mereka melepaskan tembakan.

Baca Juga: Tes IQ: Tantangan Visual Level Sulit! Cuma si Jeli dan Teliti yang Bisa Temukan Kura-Kura dalam 15 Detik

Pejabat Israel menyatakan bahwa penyerangan tersebut dilakukan berdasarkan pada penemuan tersangka bersenjata yang berada di tempat itu.

"Selama operasi, pasukan keamanan beroperasi untuk mengepung gedung tempat para tersangka berada. Dua tersangka bersenjata diidentifikasi berada di lokasi kejadian dan dinetralisir oleh pasukan keamanan," katanya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.

Diketahui, pasukan khusus Israel dikirim ke Jenin untuk mengintensifkan serangan selama setahun terakhir sebagai upaya untuk menumpas perlawanan kelompok bersenjata atau pejuang Jihad Islam Palestina yang terus meningkat.

Menurut Ibrahim Fraihat dari Institut Doha, Jihad Islam Palestina adalah kelompok yang dikenal menentang perdamaian dan pendekatan negosiasi dengan Israel. Selain itu mereka juga merupakan sekutu yang sangat dekat dengan Iran.

Baca Juga: Persib Sementara di Puncak Klasemen BRI Liga 1, Coach Manu Sebut Bandung Dingin

Menanggapi peristiwa yang terjadi di Palestina, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Vedant Patel menyatakan dukungannya terhadap Israel dengan menggambarkan penyerangan tersebut sebagai operasi kontraterorisme.

"Kami menyadari tantangan keamanan yang sangat nyata yang dihadapi Israel dan otoritas Palestina dan mengutuk kelompok-kelompok teroris yang merencanakan dan melakukan serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah," ujar Patel.

"Kami juga menyesalkan hilangnya nyawa tak berdosa dan luka-luka pada warga sipil dan sangat prihatin dengan meningkatnya siklus kekerasan di Tepi Barat," lanjutnya.

Sementara itu, seorang analis politik yang mengkhususkan diri dalam urusan Israel, Aleef Sabbagh mengatakan bahwa operasi militer yang terjadi di Jenin harus dipahami sebagai sinyal akan datangnya serangan yang lebih besar.

Baca Juga: Arif Rachman Arif Dituntut 1 Tahun Penjara Setelah Rusak Barang Bukti Kasus pembunuhan Brigadir J

"Kurangnya tanggapan baik dari Arab maupun internasional atas apa yang dilakukan Israel, mendorong mereka untuk melanjutkan serangan dan pembunuhan," ujar Aleef Sabbagh.

Ia menyatakan bahwa Israel akan terus melakukan hal serupa tanpa adanya hukuman jika tidak ada tanggapan nyata terhadap apa yang mereka lakukan di wilayah Palestina.

"Penargetan ambulans dan rumah sakit, mencegah bantuan kepada orang-orang yang terluka, eksekusi di lapangan bahkan pembunuhan Shireen Abu Akleh tidak ada pertanggungjawaban. Jika tidak ada tanggapan yang nyata dan kuat, Israel akan terus melakukan apa yang mereka inginkan tanpa hukuman," tambahnya.

Shireen Abu Akleh adalah koresponden veteran Aljazeera yang telah meliput wilayah Palestina yang diduduki Israel selama lebih dari 25 tahun.

Baca Juga: Punya Sifat Kekanak-kanakan, 4 Zodiak Ini Belum Dewasa dalam Bersikap!

Ia ditembak mati pada Mei tahun lalu ketika sedang meliput sebuah penyerbuan di kamp pengungsi Jenin. Dilaporkan hingga saat ini belum ada yang bertanggung jawab atas peristiwa yang menewaskannya itu.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x