PR TASIKMALAYA - Mahkamah Agung Brasil memutuskan untuk memasukkan nama mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam penyelidikan atas apa yang menyebabkan kerusuhan di Brasilia pada 8 Januari 2023.
Keputusan tersebut diambil setelah jaksa federal Brasil meminta Mahkamah Agung untuk menyelidiki Jair Bolsonaro yang diduga telah memicu terjadinya protes yang berakhir pada penyerbuan terhadap kantor-kantor pemerintahan.
Hal ini berdasarkan pada video yang diunggah Jair Bolsonaro di Facebook pada 10 Januari 2023, atau dua hari setelah terjadinya kerusuhan yang menyatakan bahwa Luiz Inàcio Lula da Silva tidak dipilih untuk menjabat, melainkan dipilih oleh Mahkamah Agung atau otoritas pemilihan di Brasil.
Kantor Jaksa Agung Republik (PGR) mengatakan bahwa Jair Bolsonaro mungkin telah secara terbuka menghasut terjadinya kejahatan dengan aktivitasnya di media sosial.
Baca Juga: Big Match BRI Liga 1 Sore Ini: Preview dan Link Nonton PSM Makassar vs PSS Sleman
Meski video itu diunggah setelahnya, PGR menyatakan bahwa isinya cukup untuk membenarkan penyelidikan secara menyeluruh atas tindakan yang dilakukan sebelum dan sesudah terjadinya kerusuhan.
PGR juga meminta perusahaan induk Facebook, Meta untuk menyimpan video klaim pemilu yang diunggah oleh Bolsonaro.
Sementara itu, mantan Presiden yang kini tengah berada di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas peristiwa penyerbuan instansi pemerintahan yang dilakukan para pendukungnya.
Sebelum pemilihan Presiden, mantan perwira militer itu pernah menyatakan bahwa ia tidak akan menerima hasilnya jika dirinya dinyatakan kalah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Tak Disangka Ada Maknanya! Cek Gigi Depan Anda yang Bisa Ungkap Karakter dan Sifat