PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini kabar pembakaran kitab suci Al Quran di Swedia membuat banyak pihak marah atas kejadian itu, salah satunya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan bahwa MUI mengecam dan menyesalkan adanya aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh seorang politisi Swedia.
Politisi tersebut melakukan aksi pembakaran kitab suci Al Quran di depan kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
“Mengecam keras dan sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok ekstrem kanan yang dipimpin oleh Rasmus Paludan,” ucap Sudarnoto, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Poin Menarik Gelaran Indonesia Masters 2023, Salah Satunya Sorakan Khas Penonton
Sudarnoto mengatakan bahwa aksi tersebut telah dilakukan beberapa kali oleh kelompok ekstrem kanan. Kelompok tersebut dipimpin oleh Rasmus Paludan.
“Ini sudah dilakukan beberapa kali oleh Paludan dan kelompoknya,” tambahnya.
Sudarnoto mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Paludan dan kelompoknya sangat memalukan dan tidak beradab. Tindakan tersebut sudah pasti banyak menuia konflik di berbagai penjuru dunia, khususnya bagi negara dengan mayoritas agama Islam.
Paludan dan kelompoknya dengan sengaja terus menebar xenofobia, rasisme, dan Islamofobia. Mereka telah menjadi musuh bagi umat beragama yang masih memiliki pikiran yang sehat.