Network
PR TASIKMALAYA - Kepala strategi Gedung Putih, Steve Bannon mengungkapkan fakta mengejutkan.
Bannon menyebut jika para ahli dari Laboratorium di Tiongkok kini telah 'membelot' soal pusat virus corona.
Baca Juga: Kendaraan Tercebur ke Danau, Sopir Bus Mabuk di Tiongkok Tewaskan 21 Orang
Arsitek kemenangan Donald Trump tersebut mengatakan tengah membangun kasus terhadap Beijing dengan dasar pandemi global.
Hal itu disebabkan adanya kebocoran dari Institute of Virology di Wuhan. Bannon juga mendesak Boris Johnson untuk membatalkan rencana dengan Huawei.
Baca Juga: Berdalih Virus Corona Hanya Konspirasi, Seorang Pria Justru Meninggal usai Hadiri 'Pesta Covid-19'
Bannon meminta Boris membatalkan rencana untuk mengizinkan perusahaan komunikasi asal Tiogkok, Huawei yang akan membangun jaringan 5G di Inggris.
Bannon mengkalim jika virus yang telah merenggut hampir 560.000 nyawa di dunia tersebut muncul dari infeksi yang pertama kali ditemukan di pasar basah.
Baca Juga: Keji! Pria asal Malaysia Tega Bunuh Tiga Ekor Kucing Menggunakan Mesin Cuci
"Saya tahu bahwa sejumlah pembelot bekerja dengan FBI di sini untuk mencoba menyatukan apa yang terjadi di institut Wuhan, yang katanya dijalankan dengan sangat buruk dan salah dikelola," kata pria berusia 66 tahun tersebut.
Bannon dan Dewan Kemaanan Nasional AS tengah menjelankan mata-mata untuk berusaha mengumpulkan bukti soal virus corona sebagai kecelakaan eksperimen.
Baca Juga: 12.000 Orang Mati per Hari, Krisis Kelaparan Disebut Lebih Buruk daripada Virus Corona
"Mereka belum berbicara dengan media, tetapi ada orang-orang dari laboratorium Wuhan dan laboratorium lain yang datang ke Barat dan menyerahkan bukti-bukti kesalahan Partai Komunis Tiongkok. Saya pikir orang akan terkejut," lanjut Bannon.***
