Langkah-langkah kejam yang memaksakan metode kontrol kelahiran memungkinkan negara untuk meningkatkan atau mengurangi pertumbuhan populasi minoritas sesuka hati.
"(Mudah), seperti membuka atau menutup keran air," tambahnya.
Ditambah lagi, otoritas regional secara aktif mendorong pernikahan antaretnis untuk melemahkan identitas budaya Uighur dan mempromosikan asimilasi ke dalam Bangsa-Bangsa-Ras.
Rezim, dalam beberapa tahun terakhir telah menahan lebih dari satu juta warga Uighur dan minoritas lainnya di kamp-kamp.
Baca Juga: SKIM Wajib Dibawa Mulai 1 Juli 2020, Pembuatannya Makin Mudah dan Berikut Cara Mengurusnya
Dokumen pemerintah secara tegas mengamanatkan bahwa pelanggaran kontrasepsi dapat dihukum oleh penahanan di luar hukum di kamp pelatihan.
Seorang mantan tahanan, Tursunay Ziyawudun, mengatakan dia disuntik sampai dia berhenti mengalami haid, dan menendang berulang kali di perut bagian bawah selama interogasi.
Ziyawudun sekarang tidak dapat memiliki anak dan sering merasakan kesakitan pada rahimnya.
Wanita lain, Gulbakhar Jalilova, membenarkan bahwa tahanan di kampnya dipaksa untuk menggugurkan bayi mereka.
Baca Juga: Aktor Johnny Depp Dikabarkan Bakal Jadi Joker di Film Batman Beyond