Langgar HAM, Tiongkok Disebut Lakukan Pemaksaan pada 1.000 Wanita Muslim untuk Melakukan Aborsi

- 30 Juni 2020, 16:10 WIB
Muslim Uighur.*
Muslim Uighur.* /foreignpolicy

PR TASIKMALAYA - Sebuah laporan menyatakan bahwa Tiongkok tengah memaksa wanita muslim untuk melakukan sterilisasi bedah, aborsi, dan tindakan pengendalian kelahiran lainnya untuk membuat minoritas itu menghilang.

"Ini genosida. Genosida yang dilakukan secara perlahan, menyakitkan, merayap," kata pakar Uighur, Joanne Smith Finley, dari Newcastle University.

Pemerintah Tiongkok mengambil langkah kejam untuk memangkas tingkat kelahiran di kalangan warga Uighur dan minoritas lainnya, lapor Associated Press.

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Para Ahli Konfirmasi Virus Baru di Tiongkok yang Bisa Picu Pandemi Berikutnya

Dkutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Sun, Rezim totaliter berusaha untuk memangkas populasi Muslim di sana, sementara mendorong beberapa mayoritas Han di negara itu untuk memiliki lebih banyak anak.

Laporan investigasinya tentang perlakuan brutal terhadap wanita usia subur yang dirilis bersamaan dengan penelitian cendikiawan Tiongkok Adrian Zenz.

Dia telah memperingatkan situasi di Xinjiang telah menjadi sangat parah setelah kebijakan penahanan massal yang dimulai pada awal 2017 oleh Partai Komunis Tiongkok (PKC) yang berkuasa.

"Pada 2019, Xinjiang berencana untuk menempatkan setidaknya 80 persen wanita usia subur untuk menjalani operasi pencegahan kelahiran yang mengganggu, yakni IUD atau sterilisasi," ujar Zenz. 

Baca Juga: Menjadi Salah Satu Pembunuh dalam Kematian George Floyd, Kueng Akui Dirinya Tak Bersalah

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x