Layangkan Gugatan pada Perusahaan Tempatnya Bekerja, Pria Muslim Sebelumnya Dilarang Salat 5 Waktu

- 29 Juni 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi salat.*
Ilustrasi salat.* /islami.co

"Kami sangat mendukung semua undang-undang ketenagakerjaan, federal dan negara bagian. Ini adalah dugaan pertama diskriminasi agama yang pernah kita catat," katanya.

Keluhan yang dilayangkan menyatakan, Brown harus salat lima waktu saat fajar, sekitar siang hari, sore hari, setelah matahari terbenam dan malam hari.

Doa berlangsung sekitar lima atau 10 menit. Brown juga menghadiri salat berjamaah setiap hari Jumat sekitar tengah hari selama satu jam.

Pihak perusahaan merespons, dengan menyebut bahwa Brown seharusnya meminta kebijakan pada manajer yang bersangkutan sebelum bekerja, bukan setelah tanda tangan kontrak.

Baca Juga: Buka Suara Soal Alasan Didepak Real Madrid, Wesley Sneijder: Alkohol Teman Terbaikku

"Ini adalah sesuatu yang seharusnya dikomunikasikan kepada kami sebelum mulai bekerja," ujar pihaknya.

Namun Brown mengatakan kedua pengawasnya menerima permintaan kebijakannya tetapi saat ini malah menepisnya.

Namun sekitar seminggu kemudian, salah satu pengawas mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak dapat mengakomodasi kebijakan milik Brown.

Pasalnya, semua pegawai harus ikut mendapatkan kebijakan seperti yang diterima oleh Brown.

Baca Juga: Tiga Aktor Ini Gagal Dobrak Rating Drama usai Kembali dari Masa Wajib Militer

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Indy Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x