Temukan Jejak Virus Corona di Sampel Limbah, Covid-19 Diklaim Ada Sejak Maret 2019 di Spanyol

- 27 Juni 2020, 10:09 WIB
Ilustrasi Covid-19.**
Ilustrasi Covid-19.** /Dok PRFM.

Dr Joan Ramon Villalbi dari Masyarakat Spanyol untuk Kesehatan Masyarakat dan Administrasi Sanitasi mengatakan kepada Reuters bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti.

"Ketika itu hanya satu hasil, Anda selalu ingin lebih banyak data, lebih banyak penelitian, lebih banyak sampel untuk mengonfirmasi dan mengesampingkan kesalahan laboratorium atau masalah metodologis," katanya.

Baca Juga: Tak Terima Dituduh Pakai Ilmu Santet, Tiga Wanita asal Madiun Nekat Jalani Ritual Sumpah Pocong

Ia kemudian menambahkan bahwa ada potensi positif palsu karena kesamaan virus dengan infeksi pernapasan lainnya.

"Tapi itu pasti menarik, ini sugestif," kata Villalbi.

Bosch, presiden Perhimpunan Ahli Virologi Spanyol mengatakan, deteksi dini bahkan pada bulan Januari dapat meningkatkan respons terhadap pandemi. Sebaliknya, pasien mungkin salah didiagnosis dengan flu biasa, berkontribusi pada penularan komunitas sebelum tindakan diambil.

Baca Juga: BLACKPINK Akhirnya Sapa Penggemar Lewat Twitter

Prof. Gertjan Medema dari KWR Water Research Institute di Belanda, yang timnya mulai menggunakan uji coronavirus pada air limbah pada Februari, menyarankan kelompok Barcelona perlu mengulangi tes untuk memastikan itu benar-benar virus SARS-CoV-2.

Sejauh ini Spanyol telah mencatat lebih dari 28.000 kematian dan hampir 250.000 kasus virus.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x