Sebut Dunia dalam Kekacauan, PBB Gemakan Pendekatan Global untuk Atasi Pandemi Covid-19

- 26 Juni 2020, 13:07 WIB
SEKRETARIS Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa krisis global pandemi virus corona menjadi yang terparah sejak terjadinya Perang Dunia Kedua (PD II).*
SEKRETARIS Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa krisis global pandemi virus corona menjadi yang terparah sejak terjadinya Perang Dunia Kedua (PD II).* /AFP/Khaled Desouki

PR TASIKMALAYA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada Kamis, 25 Juni 2020 meminta dunia untuk memperkuat kerja sama multilateral, dengan mengatakan pendekatan global telah menjadi kunci untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Berbicara menjelang peringatan 75 tahun Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, ia mengatakan dunia dalam kekacauan, berjuang dengan virus corona dan perubahan iklim, serta ketidakadilan rasial yang meluas dan meningkatkan ketidaksetaraan - semuanya paling baik dipecahkan oleh rasa multilateralisme baru.

"Kami tidak bisa kembali seperti semula dan hanya menciptakan kembali sistem yang telah memperburuk krisis," katanya kepada wartawan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Lebih Sadar Soal Ketimpangan Rasial, Warga Amerika Serikat Masih Menolak Reparasi

Guterres kemudian menambahkan seluruh dunia harus bersatu untuk menata kembali dan menemukan kembali dunia yang kita miliki bersama.

"Kami membutuhkan multilateralisme yang efektif yang dapat berfungsi sebagai instrumen tata kelola global di mana diperlukan," ujarnya.

Guterres mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa membuktikan nilainya dalam bereaksi terhadap virus corona, mengirimkan 250 juta item alat pelindung diri ke lebih dari 130 negara, mendukung pendidikan anak-anak dan kebutuhan keluarga dan pengasuh.

Baca Juga: Protes anti-Rasisme Menggema di AS, Kandidat Kulit Hitam Ramai 'Nyaleg' Manfaatkan Suara Pemilih

Rantai pasokan PBB juga penting dalam memindahkan barang-barang medis di seluruh dunia karena Covid-19 menyebar, kata Guterres.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x