Bisa Hambat Pembuatan Vaksin, Antibodi Pasien Sembuh Covid-19 Tak Bisa Kalahkan Mutasi Covid-19

- 22 Juni 2020, 14:25 WIB
Ilustrasi Virus Corona/Pixabay
Ilustrasi Virus Corona/Pixabay /

Huang dan timnya memilih jenis virus yang sebelumnya beredar di Tiongkok dan kemudian memanipulasinya untuk membuat versi buatan manusia yang mengandung mutasi.

Mereka kemudian mengekstraksi antibodi dari 41 sampel darah yang dikumpulkan dari pasien yang pulih dan memberikannya pada mutasi virus.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan minggu lalu oleh Scripps Research, sebuah fasilitas penelitian medis di San Diego, mutasi D614G memiliki potensi untuk meningkatkan jumlah protein lonjakan pada virus corona dan meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi sel manusia dengan faktor 10.

Namun, perkiraan itu sebagian besar didasarkan pada pemodelan komputer sehingga pertanyaan tetap ada terkait kemungkinan peningkatan efisiensi yang mengikat.

Baca Juga: Bocah 18 Tahun Dipaksa Buka Hijab oleh Seorang Polisi, Shibly: itu Menjijikan, Haknya Telah Diambil

Dalam penelitian Chongqing, antibodi yang dihasilkan oleh tiga pasien gagal menekan virus yang bermutasi, dengan satu sampel menunjukkan efek yang hampir nol.

Para peneliti kemudian mencoba menginfeksi sel inang dengan strain mutan dan normal. Efisiensi masuk mutan adalah 2,4 kali lebih tinggi.

"Peningkatan yang tampaknya kecil dalam aktivitas masuk ini dapat menyebabkan perbedaan besar dalam infektivitas virus dalam tubuh manusia," kata mereka.

Salah satu kekhawatiran adalah bahwa prevalensi D614G akan berdampak buruk pada pengembangan vaksin.

Baca Juga: Landasan Moral Disebut Telah Jatuh, Situasi HAM di AS Layak Mendapatkan Perhatian Internasional

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x