Manfaatkan 'Pocong' untuk Menangkal Pencuri Durian, Pemilik Kebun: Saya Malah Takut Sendiri

- 19 Juni 2020, 10:20 WIB
ILUSTRASI buah Durian.*
ILUSTRASI buah Durian.* //pixabay.com

PR TASIKMALAYA - Seorang petani durian di Kampung Tengah, Johor, Malaysia menggunakan bantuan sosok dunia lain sebagai upaya mengusir pencuri di kebunnya.

Rosman Budiman (61) yang kebunnya kerap diserang banyak pencuri, terpaksa membeli beberapa meter kain putih dan membuatnya menjadi dua sosok 'pocong'.

Pocong sendiri merupakan sosok hantu yang populer di Malaysia termasuk Indonesia, sebagai roh yang dililit oleh kain putih (kain kafan).

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Dalam Aksi Demo Warga Amerika Serikat Terdengar Teriakan Hidup Jokowi?

"Dua ukuran dewasa 'pocong' tingginya 1,5 m dan berbentuk menggunakan kotak kardus, dibungkus kain putih dan beratnya sekitar 450 g. Mereka telah berhasil mengurangi hilangnya durian saya dari 10 pohon musim ini," ujar Rosman dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New Strait Times.

Rosman mengaku, saat dirinya terlambat untuk mengambil durian yang jatuh, maka banyak pencuri yang kemudian mengambil durian itu.

Dia mengatakan 'pocong-pocong' itu ditempatkan di beberapa semak-semak dan di gubuk kosong di sekitar pertanian dan itu terbukti ampuh mengusir para pencuri, terutama di malam hari.

Tak hanya sosok 'pocong', Rosman juga membakar dupa sebagai pendukung untuk menciptakan suasana horor.

Baca Juga: Serial Netflix 'Money Heist' Bakal Diadaptasi Jadi Drama Korea

"Saya juga membakar dupa untuk meningkatkan efek menakutkan sebelum saya pulang ke rumah setiap malam," ujarnya.

Namun, idenya itu tak hanya membuat orang lain takut, dirinya sendiri pun merasa ngeri dengan idenya tersebut

"Kadang-kadang aku bahkan merasa takut ketika aku kembali sendirian untuk mengambil durian, akibat aroma dupa yang terbakar itu," ungkapnya.

Secara keseluruhan, Rosman mengatakan ia hanya menghabiskan sekitar RM 8 (Rp 26.000) untuk membuat sistem keamanannya itu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Klaim Benarkah Tidak Ada yang Meninggal Murni karena Covid-19?

Sebelumnya, Rosman mengatakan dia menempatkan dua boneka harimau untuk menakuti pencuri tetapi metode itu tidak efektif.

"Saya menghabiskan RM 350 (Rp 1,1 juta) untuk masing-masing boneka harimau tetapi pencuri durian malah mencuri mereka (boneka harimau)," katanya.

Ia menambahkan bahwa dirinya harus merancang berbagai metode untuk menangkal pencuri setiap musim durian.

"Jika pencuri hanya ingin makan durian, saya tidak keberatan, tetapi kenyataannya saya kehilangan begitu banyak pertunjukan sehingga mereka mencuri untuk menjualnya," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x