"Tingkat detail dari pekerja seni lama selalu membuat saya terpesona. Serta generasi fotografer pertama seperti Chuck Close. Mereka adalah panutan saya dan inspirasi untuk bekerja dengan cara ini," ungkap Weber.
Baca Juga: Rafiki, Gorila Gunung Paling Terkenal di Uganda Tewas Ditombak Pemburu
Karya seni milik Weber terdiri dari berbagai lapisan warna hingga ia mencapai tingkat detail yang diinginkan.
Bahkan untuk rambut dan kontur saja sang seniman harus berjibaku dengan waktu tanpa istirahat demi lukisannya yang sempurna.
Baca Juga: Keharmonisan Pasangan Suami-Istri di Tengah Pandemi Kuat, Angka Perceraian Menurun
Karya seni dengan tingkat realisme tingganya itu bisa dijual hampir $ 20.000 atu sekitar Rp 280 juta.
***