Ketegangan Terus Bergejolak, Militer Korea Utara Ancam Ubah Perbatasan Menjadi Benteng Pertahanan

- 16 Juni 2020, 16:12 WIB
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.*
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.* //REUTERS / Kim Hong-Ji

PR TASIKMALAYA - Ketegangan hubungan Korea Utara dan Korea Selatan memuncak akibat propaganda selebaran dari pembelot yang dikirim Korea Utara, sampai negara yang dipimpin Kim Jon Un itu memutuskan hotline dengan Seoul.

Militer Korea Utara menyatakan pihaknya siap mengambil tindakan pembalasan bila kelompok-kelompok itu terus-menerus melakukan aksi mereka.

Pada Selasa, 16 Juni 2020, Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan telah mempelajari rencana aksi untuk memasuki kembali zona yang telah didemiliterisasi di bawah pakta antar-Korea 2018 dan mengubah garis depan menjadi benteng pertahanan.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Mendekati Angka 500 Kasus, 11 Diantaranya Meninggal Dunia

"Tentara kami akan dengan cepat dan menyeluruh mengimplementasikan setiap keputusan dan perintah Partai dan pemerintah," kata KPA dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Ketegangan meningkat ketika Pyongyang mengancam akan memutuskan hubungan antar-Korea dan mengambil tindakan balasan atas selebaran, yang membawa pesan-pesan kritis terhadap pemimpin Korea Utara Kim Jong Un termasuk pelanggaran hak asasi manusia.

Kementerian pertahanan Korea Selatan menyerukan agar Pyongyang mematuhi perjanjian 2018, di mana militer kedua belah pihak bersumpah untuk menghentikan semua tindakan bermusuhan dan membongkar sejumlah bangunan di sepanjang Zona Demiliterisasi yang dijaga ketat antara kedua negara.

Baca Juga: Bocorkan Foto NASA, Pemburu UFO Klaim Temukan Bukti 100 Persen Adanya Alien di Mars

"Kami menanggapi situasi ini dengan serius. Militer kami menjaga postur kesiapan untuk dapat menanggapi situasi apa pun," kata juru bicara kementerian Choi Hyun-soo dalam sebuah pengarahan. 

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x