Ketegangan Terus Bergejolak, Militer Korea Utara Ancam Ubah Perbatasan Menjadi Benteng Pertahanan

- 16 Juni 2020, 16:12 WIB
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.*
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.* //REUTERS / Kim Hong-Ji

Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim kembali selebaran, bersama dengan makanan, uang kertas US$ 1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan, biasanya dengan balon melewati perbatasan atau dalam botol melalui sungai.

Pada Sabtu, Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim yang melayani sebagai pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa, mengatakan ia akan memerintahkan militer untuk mempersiapkan tindakan selanjutnya yang tidak ditentukan.

Baca Juga: Kasus Meningkat, Kota Tasikmalaya Sangat Berpotensi KLB Demam Berdarah Dengue

Korea Selatan tengah berencana mengambil tindakan hukum terhadap dua kelompok pembelot, dengan mengatakan tindakan mereka memicu ketegangan lintas-batas yang menimbulkan risiko bagi penduduk yang tinggal di dekat perbatasan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Namun kelompok tersebut mengatakan mereka berniat untuk terus maju dengan kampanye yang direncanakan minggu ini.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mendesak Pyongyang pada Senin untuk menjaga perjanjian damai yang dicapai oleh kedua pemimpin dan kembali ke dialog.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah