Merasa Terusik dengan Para Pembelot, Korea Utara Sebut akan Memutuskan Hotline dengan Korea Selatan

- 9 Juni 2020, 18:50 WIB
MOON Jae-in (Korsel) dan Kim Jong-un (Korut).*
MOON Jae-in (Korsel) dan Kim Jong-un (Korut).* //Twitter/@TheBlueHouseENG @DPRK_

PR TASIKMALAYA - Korea Utara mengatakan pada Selasa, 9 Juni 2020 bahwa pihaknya akan memutuskan hotline dengan Korea Selatan.

Hal itu dilakukan sebagai langkah pertama untuk menutup semua kontak dengan Seoul.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, Selama beberapa hari, Korea Utara mengecam Korea Selatan.

Baca Juga: Unggah Gambar Barack Obama Tengah 'Digantung di Tali', Seorang Perwira Ditangguhkan Jabatannya

Mereka mengancam akan menutup kantor penghubung antar-Korea dan proyek-proyek lainnya jika Korea Selatan tidak menghentikan pembelot mengirim selebaran dan materi lainnya ke Korea Utara.

Pejabat tinggi pemerintah di Korea Utara, termasuk saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dan Kim Yong Chol, wakil ketua Komite Sentral dari Partai Buruh Korea memutuskan bahwa sikap pada Selatan harus sepenuhnya berubah layaknya seperti pada musuh.

Sebagai langkah pertama, Korea Utara akan menutup jalur komunikasi di kantor penghubung antar-Korea, dan hotline antara dua militer serta kantor kepresidenan.

Pada hari Selasa pagi, para pejabat Korea Utara tidak menjawab panggilan rutin harian ke kantor penghubung, atau panggilan hotline militer.

Baca Juga: AS Didesak Lakukan Reformasi, Trump Tegaskan Tidak akan Ada Penggundulan Dana Departemen Kepolisian

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x