Kedua pria itu kemudian muncul melalui kerumunan massa yang mengamuk.
"Kerumunan terpecah tepat di depan saya. Saya berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat, sehingga sangat beruntung mendapat sudut pandang itu. Dia datang ke arahku berjalan dengan cepat," ujarnya.
Martinez mengatakan pria yang dibawa itu mengalami luka-luka di wajahnya, dan wartawan Reuters di tempat kejadian mengatakan dia telah dipukuli dalam pertempuran kecil dengan pengunjuk rasa anti-rasisme.
Beberapa orang di kerumunan berteriak bahwa korban penyerangan adalah anggota sayap kanan.
Baca Juga: Satu Legislator Reaktif Rapid Test, Aktivitas di Gedung DPRD Tasikmalaya Tetap Berjalan
Reuters tidak dapat mengidentifikasi korban atau kecenderungan politiknya. Polisi mengatakan mereka mengetahui insiden itu dan foto tersebut, tetapi tidak memberikan komentar lebih lanjut ketika diminta perincian identitas pria dan apa yang terjadi.
Media Inggris mengidentifikasi pria kulit hitam itu sebagai Patrick Hutchinson, seorang pelatih pribadi.
Namun dia tak dapat dihubungi secara langsung untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.
Sementara itu, rekan dari Hutchinson ikut menanggapi hal tersebut dan menyebut bahwa yang ada di foto memang Hutchinson.
Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Covid-19, DPRD Kota Tasikmalaya Sidak Lapas