PR TASIKMALAYA - Aksi anti-rasis usai kematian seorang pria kulit hitam, George Floyd di tangan polisi Minneapolis berujung bentrokan besar.
Tak hanya Amerika, namun berbagai dunia juga ikut melakukan demo besar-besaran anti-rasisme tersebut.
Salah satunya di London, demonstrasi anti-rasis yang damai berubah menjadi bentrokan kekerasan dengan para pengunjuk rasa di daerah itu.
Baca Juga: Ruben Pertahankan Merek 'Bensu', Pihak Benny Ancam akan Bawa ke Jalur Hukum Jika Logo Masih Mirip
Dalam bentrokan tersebut, Fotografer Reuters, Dylan Martinez, mendengar kata-kata "“Bukan itu yang kami lakukan!” disertai adegan-adegan kacau di London pada hari Sabtu, 13 Juni 2020, dikutip dari situs Reuters.
Sesaat kemudian, dia melihat pria yang mengucapkannya yang ternyata merupakan seorang pengunjuk rasa berkulit hitam yang muncul dari huru-hara membawa seorang pria kulit putih yang terluka di atas bahunya.
Gambar yang diambilnya menjadi viral di media sosial dan ditampilkan dalam buletin berita, mengabadikan momen drama tinggi yang bertabrakan dengan narasi yang lebih luas.
"Saya melihat pertempuran dan seseorang jatuh ke tanah," kenang Martinez pada momen yang terjadi di dekat Jembatan Waterloo, di pusat kota London, ketika dia meliput protes anti-rasisme yang berkobar di kota itu.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Diterapkan Sekolah di Tasikmalaya Saat Kelulusan Siswa