Sebelumnya, massa yang memprotes rasisme di Inggris merobohkan patung seorang pedagang budak pada abad ke-17, Edward Colston, di Kota Bristol, pada Minggu, 7 Mei 2020.
Aksi itu dilakukan di tengah desakan publik yang meminta monumen pedagang budak lainnya di Inggris dirobohkan.
Robohnya patung Colston memicu perdebatan antara warga Inggris. Banyak yang mempertanyakan apakah aksi menjatuhkan patung itu merupakan perbuatan merusak atau momen bersejarah yang dapat menarik perhatian masyarakat terhadap peran Inggris pada era jual beli budak.***