Mengkaji Perbedaan Etnis Minoritas, PM Inggris Luncurkan Komisi Lintas Pemerintahan tentang Rasisme

- 15 Juni 2020, 17:35 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.*
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.* /AFP/Pippa FOWLES/

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan komisi lintas pemerintah akan mengkaji rasisme dan perbedaan yang dialami oleh kelompok etnis minoritas dalam pendidikan, kesehatan dan sistem peradilan pidana setelah protes Black Lives Matter.

Johnson mengatakan dia tidak dapat mengabaikan kuatnya perasaan yang ditunjukkan oleh puluhan ribu orang yang telah berdemonstrasi di London dan kota-kota Inggris lainnya setelah kematian seorang warga keturunan Afrika-Amerika George Floyd di Minneapolis bulan lalu.

"Kita harus melihat diskriminasi dalam sistem pendidikan, kesehatan, serta sistem peradilan pidana, kita harus melihat semua cara yang memengaruhi kelompok etnis kulit hitam dan minoritas," kata Johnson dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Dapat Musnahkan Setengah Populasi Dunia, Virus dari Ayam Bisa Jadi Pandemi Mematikan Berikutnya

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan upaya besar yang akan diumumkan segera, yaitu komisi baru lintas pemerintah untuk melihat apa yang sedang terjadi untuk kelompok etnis kulit hitam dan minoritas dan untuk memperjuangkan keberhasilan mereka.

Johnson mengatakan kemajuan dalam menanggulangi rasisme dan meningkatkan peluang, seperti lebih banyak mahasiswa kulit hitam dan etnis minoritas yang kuliah, telah 'sedikit hilang'.

"Apa yang benar-benar ingin saya lakukan sebagai perdana menteri adalah mengubah narasinya, jadi kita hentikan perlakuan, yang membuat orang menjadi korban, serta diskriminasi," katanya.

Baca Juga: Pukulan Telak untuk Kebebasan Pers di Filipina, Jurnalis Dituduh Cemarkan Nama Baik Presiden

"Kita hentikan diskriminasi, kita berantas rasisme dan kita mulai miliki rasa harapan yang nyata akan keberhasilan, itulah yang saya ingin capai. Tapi itu tidak akan mudah. Kita harus melihat dengan sangat hati-hati pada rasisme dan diskriminasi nyata yang dihadapi orang," ujar Johnson.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x