Kematian George Floyd Dorong Aktivis 'Gen Z' Membentuk Kelompok Hak Asasi DC yang Baru

- 8 Juni 2020, 10:35 WIB
Poster mengenang sosok George Floyd yang beredar di media sosial.
Poster mengenang sosok George Floyd yang beredar di media sosial. /Twitter @BlackLivesUU

Baca Juga: Jadi Misteri Batu Berbentuk Kodok, Sebuah Desa di Tiongkok Disebut Bebas dari Nyamuk

Lebih dari 2.000 orang muncul untuk pawai Pejuang Kemerdekaan pada Sabtu, banyak dari mereka adalah aktivis yang pertama kali turun ke jalan.

"Orang-orang Amerika dari berbagai ras melihat video kematian (Floyd) di media sosial. Mereka juga melihat hidup kita sebagai orang biasa dan tertarik pada penyebabnya. Orang yang berpikiran maju dan progresif akan selalu melihat diri mereka lebih kuat dalam jumlah besar dan beragam. Itu membuat pesan keadilan lebih menarik," kata Williams.

LaBayne dan Williams mengatakan, mereka berharap upayanya mengarah pada reformasi substansial, termasuk mendanai Departemen Kepolisian Metropolitan Washington dan mengakhiri kontraknya dengan sistem Sekolah Umum Distrik Columbia.

Baca Juga: Hati-hati, Telur Ayam Infertil yang Cepat Busuk Masih Marak Dijual di Pasaran

"Kami tidak berusaha membungkam gelombang dukungan oleh gerakan lain untuk kehidupan hitam, tapi kami melihat kebutuhan mendesak untuk menggunakan ini sebagai batu loncatan untuk secara khusus menyoroti ketidakadilan penduduk asli Washington," ujar LaBayne.

Ia kemudian menyampaikan bahwa hal itu merupakan fokus Freedom Fighters DC di luar momen aksi protes nasional yang terjadi. Ia menginginkan orang-orang untuk mengambil perubahan yang sedang terjadi dan mereka di sini untuk mengantarnya.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x