Namun keputusannya untuk mengambil cuti demi jabatan presiden setelah bulan menjabat, menuai banyak kritik dan kampanye petisi diluncurkan untuk meminta Han sadar.
Han dilecehkan karena kontaknya dengan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa dan kalah dalam pemilihan presiden Januari dengan lawannya Tsai Ing-wumbung DPP.
Ketidaksetujuan Taiwan kuat terhadap tindakan keras terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di wilayah semi-otonom Hong Kong.
Baca Juga: Tak Semazhab dengan Sikap Trump Kerahkan Militer, Wali Kota Washington Dukung Demonstran
Pertanyaan terkait Han yang memperoleh properti mahal dengan gaji pegawai negeri yang sederhana juga membuat dirinya dicurigai dan kalan dalam pemilu.
Tiongkok telah menghindar dari Tsai sejak tak lama setelah pelantikannya pada tahun 2016, menutup pulau yang sudah terisolasi secara diplomatik dari forum internasional dan meningkatkan ancamannya untuk menaklukkan pulau itu dengan kekuatan militer.***