“Jika mereka melampaui pagar, mereka akan disambut dengan anjing-anjing yang paling ganas, dan senjata paling tidak menyenangkan, yang pernah saya lihat. Saat itulah orang-orang akan terluka parah, paling tidak,” ujarnya.
Bowser, seorang Demokrat, mengatakan bahwa dia berdiri dengan pengunjuk rasa yang damai sementara Trump bersembunyi di balik pagar.
"Untuk membuat referensi ke anjing-anjing ganas bukanlah pengingat halus bagi orang-orang Afrika-Amerika dari segregasionis yang membiarkan anjing-anjing menyerang wanita, anak-anak dan orang-orang tak berdosa di selatan," kata Bowser.
“Tidak ada anjing ganas & senjata tidak menyenangkan. Hanya ada pria yang takut. Takut sendirian," tambahnya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Corona Menguji Daya Juang dan Pengorbanan
Pada hari Sabtu, Trump mengklaim protes Gedung Putih tidak ada hubungannya dengan memori George Floyd.
Ia mengatakan bahwa Mereka ada di sana untuk menimbulkan masalah. Tampaknya itu adalah seruan untuk melakukan protes balasan oleh para pendukungnya, sebuah peristiwa yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan yang sudah meninggi.
Trump juga mengecam Jacob Frey, walikota Minneapolis, dan mengkritik pengabaian kantor polisi di kota yang dikepung oleh pengunjuk rasa.
Dia menegaskan kembali bahwa dia siap untuk campur tangan, dengan militer jika perlu.***