Belum Reda Wabah Covid-19, Tiongkok Tawarkan Kerjasama Proyek Infrastruktur ke Indonesia

- 20 Mei 2020, 12:35 WIB
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (kiri) menerima cendera mata dari Wakil Presiden China Gezhouba Group International Engineering Co Ltd, Hu Peng, di Wisma Duta KBRI Beijing pada Senin (18/5/2020). (ANTARA/HO-KBRI Beijing/mii).
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (kiri) menerima cendera mata dari Wakil Presiden China Gezhouba Group International Engineering Co Ltd, Hu Peng, di Wisma Duta KBRI Beijing pada Senin (18/5/2020). (ANTARA/HO-KBRI Beijing/mii). /

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah masih mewabahnya pandemi Covid-19, Tiongkok menawarkan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal tersebut disampaikan melalui Kedutaan Besar RI di Beijing

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 Mei 2020 malam.

Djauhari mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu Wakil Presiden Tiongkok Gezhouba Group International Engineering Co Ltd, Hu Peng, pada Senin 18 Mei 2020.

Baca Juga: PSBB Kota Tasikmalaya Tahap Dua, Toko dan Mal Boleh Buka Selama Enam Jam per Hari

Gezhouba merupakan BUMN Tiongkok yang telah mengerjakan 12 proyek pembangunan di Indonesia sejak tahun 2006, termasuk pembangkit listrik di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.

Menurut Dubes, Gezhouba menjadi salah satu perusahaan Tiongkok yang berminat investasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan kerja sama lain bidang infrastruktur dan energi.

Baca Juga: Data Waze Indonesia Menunjukkan Kota Bandung Paling Taat PSSB, DKI Jakarta di Posisi Kedua

Sebelumnya, Dubes menerima delegasi Pemerintah Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, yang dipimpin Wakil Wali Kota Niu Qingbao untuk membahas mengenai rencana peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Kedua pihak pasca Covid-19, salah satunya melalui pembukaan jalur penerbangan langsung antara Indonesia-Chengdu.

"Kami juga menerima proposal kerja sama bidang Intelligent Transportation System untuk pembangunan infrastruktur dan jalan raya di Indonesia serta bidang telekomunikasi dalam bentuk penyimpanan energi baterai," ujar Djauhari menambahkan.

Baca Juga: Dokter Ahli Ungkap Alasan Penderita Jantung Wajib Selalu Kontrol saat Pandemi Covid-19

Situasi di Tiongkok belum sepenuhnya pulih dari wabah mengingat masih adanya pemantauan ketat kepada seluruh warga setempat maupun warga asing sebagai upaya mencegah munculnya gelombang kedua.

Dalam situasi yang disebut 'The New Normal' itu, Tiongkok mengedepankan aspek peningkatan ekonomi digital.

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Lucinta Luna akan Jalani Sidang Perdana Setelah Lebaran

"Hal ini diharapkan juga dapat lebih memperkuat kerja sama bilateral berbagai bidang antara Indonesia-Tiongkok yang pada tahun 2020 memasuki usia 70 tahun," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x