PIKIRAN RAKYAT - Dua peneliti wanita yang telah menghabiskan sembilan bulan terakhir di kabin terpencil di Kutub Utara kini telah terdampar di sana karena virus corona.
Hilde Strom (52) dari Norwegia dan Sunniva Sorby (59) telah bertahan di gubuk seluas 215 meter persegi di kepulauan terpencil Svalbard sejak Agustus tahun lalu untuk meneliti perubahan iklim.
'
Namun sekarang perjalanan mereka harus diperpanjang tanpa batas waktu karena kapal yang harusnya menjemput mereka minggu lalu tidak bisa datang karena adanya larangan perjalanan akibat Covid-19.
Baca Juga: Gotong Royong Pemuda Salopa Swadaya Perbaiki Jalan Rusak Menuju Perbatasan Pangandaran
Mereka mengantisipasi untuk berada di sana hingga September mendatang dan berpikir akan menghabiskan musim dingin keduanya di pulau terpencil itu.
Gubuk kecil itu tidak memiliki air yang mengalir dan juga listrik terbatas. Mereka pun terpaksa harus menabur paku di luar gubuk untuk menghentikan beruang kutub masuk.
Sejak mereka datang ke kutub, mereka sama sekali tidak mandi karena untuk mendapatkan air mereka terpaksa harus melelehkan es terlebih dahulu.
Satu-satunya listrik juga hanya berasal dari angin serta tenaga surya matahari.
Baca Juga: Dokter RSUP Sanglah Denpasar Persembahkan Puisi Bertajuk 'Pemakaman Sunyi Seorang Dokter'
"Hanya ada air mata. Kamu merasa kecil di lingkungan yang sebesar ini," ujar Strom dikutip dari situs Newscolony.