Gotong Royong Pemuda Salopa Swadaya Perbaiki Jalan Rusak Menuju Perbatasan Pangandaran

- 16 Mei 2020, 13:50 WIB
Para pemuda di Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya bergotong royong memperbaiki jalan rusak akses menuju Kabupaten Pangandaran.*
Para pemuda di Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya bergotong royong memperbaiki jalan rusak akses menuju Kabupaten Pangandaran.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran via Kecamatan Salopa sudah cukup lama dibiarkan rusak.

Kondisi ini seolah dibiarkan tanpa ada perbaikan ataupun pengaspalan. Akibat jalanan rusak tersebut sangat membahayakan para pengendara yang melintas.

Selain itu, kondisi jalan berlubang menghambat perekonomian warga di kawasan Kabupaten Tasikmalaya. Imbasnya ongkos angkut atau transportasi hasil pertanian menjadi cukup mahal.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan Dramatis, Slovenia Deklarasikan Berakhirnya Masa Pandemi

Kondisi ini membuat sejumlah pemuda yang tergabung di Karang Taruna Kecamatan Salopa bergerak guna memperbaiki secara swadaya jalan kebanggan warga tersebut. 

Upaya perbaikan dengan cara tambal sulam menggandeng pemilik salah satu rumah makan yang ada disana. Perbaikan di perkirakan hampir sejauh 5 KM dari Cigedang sampai ke kampung PTP.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Salopa, Ervi Pelani mengatakan, sejak cukup lama pihaknya begitu ingin memperbaiki jalan protokol penghubung ke Kabupaten Pangandaran tersebut. Pasalnya akibat jalan rusak, maka efisiensi waktu perjalanan menjadi bertambah.

Baca Juga: CEO Perusahaan Vaksin Swiss Klaim Butuh Waktu Dua Tahun untuk Menyelesaikan Vaksin Virus Corona

Selain itu sudah banyak warga jadi korban terjatuh karena jalan rusak ini. Ia pun mengajak seluruh warga untuk bersama-sama terjun dan bergotong-royong memperbaiki jalan.

"Mudah-mudahan ini menjadi perhatian pihak yang memiliki kebijakan untuk cepat memperbaiki jalan secara permanen. Sebab penambalan yang kami lakukan ini alakadarnya tapi paling tidak meminimalisir resiko kecelakaan karena jalan rusak," jelasnya, Sabtu 16 Mei 2020.

Baca Juga: Diberi Kebijakan Ketat, Warga Qatar yang Tak Pakai Masker akan Didenda Rp 800 Juta hingga Dipenjara

Pembina Pemuda Salopa, Encep Kusnara mengatakan, ia begitu semangat sekali manakala para pemuda berinisiatif dan menggerakan warga untuk memperbaiki jalan secara swadaya. Mereka begitu antusi dan ikut berkontribusi demi kepentingan masyarakat luas.

Selain itu, pihaknya juga mengajak para donatur lainnya untuk bisa memberikan sumbangsih demi kelancara perbaikan jalan.

Seperti yang telah dilakukan pemilik salah satu rumah makan di Salopa yang menyumbang material guna melakukan penambalan jalan.

Baca Juga: Sebut Butuh Waktu yang Lama, WHO: Virus Corona Kemungkinan juga Tidak akan Pernah Hilang

"Karena untuk menunggu Pemerintah turun tangan rasanya sudah bosan menunggu," katanya.

Sementara, pemilik rumah makan Lemona, H. Cucun mengungkapkan, pihaknya selaku pengusaha sangat menyayangkan jalan rusak dibiarkan bertahun-tahun.

Sebab kondisi ini sangat mempengaruhi mobilitas para petani dan para pengusaha dalam menjalankan aktifitasnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x