Terjadi Fenomena Ikan Hidup Terdampar di Pantai Maluku Tengah, KKP Angkat Bicara

- 18 Maret 2020, 10:32 WIB
FENOMENA ikan-ikan hidup yang terdampar di kawasan pantai Maluku Tengah, Provinsi Maluku.*
FENOMENA ikan-ikan hidup yang terdampar di kawasan pantai Maluku Tengah, Provinsi Maluku.* /ANTARA/


PIKIRAN RAKYAT - Warga kawasan Pantai Maluku Tengah digegerkan karena fenomena ikan-ikan hidup yang terdampar.

Warga mencemaskan bahwa fenomena tersebut bisa menjadi suatu pertanda kejadian alam.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan penjelasan mengenai fenomena tersebut.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Perkuliahan di Tasikmalaya Dilakukan Tanpa Tatap Muka, Mahasiswa Menilai Kegiatan Belajar Jadi Kurang Efektif

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon, Ashari Syrief, fenomena ikan yang terdampar bukanlah pertanda kejadian alam, melainkan diduga akibat aktivitas predator.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, pernyataan Ashari merujuk pada ikan-ikan yang terdampar di pantai dan menjadi serbuan warga didominasi oleh ikan kembang dan kawali (ikan khas Teluk Ambon) berukuran kecil.

"Kejadian ini disebabkan oleh aktivitas ikan predator. Ada ikan Bubara atau ikan Kuwe dan ikan Baracuda yang memangsa ikan-ikan kecil yang berada di area perairan Pantai Liang," ujar Ashari.

Baca Juga: 38 Anggota DPRD Kota Padang Dinyatakan ODP Covid-19 Usai Kegiatan Bimtek ke Bali

Ashari mengungkapkan bahwa fenomena ikan tersebut sempat menarik perhatian pengunjung yang tengah berwisata di pantai tersebut, sampai beberapa warga merasa khawatir dan mengaitkannya dengan bencana alam.

Hal tersebut dikarenakan pada saat gempa bumi Oktober 2019 lalu, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah menjadi daerah terdampak cukup parah.

Meski demikian, fenomena ikan naik ke pasir bukan karena pertanda gempa bumi, apalagi tsunami.

Baca Juga: Lakukan Tindakan Preventif, Universitas Siliwangi Keluarkan Surat Edaran terkait Pencegahan Virus Corona

Hal tersebut bisa diperkuat dengan kondisi air laut yang pasang, tidak surut secara mendadak.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan isu gempa bumi. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda yang lain terkait dengan kejadian tersebut," ujarnya.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga setempat dan sejumlah penumpang feri yang akan menyeberang ke Pulau Seram.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x