Direktur rumah duka di Layanan Pemakaman, Andrew T. Cleckley di Utica Avenue di bagian Flatlands mengatakan kepada stasiun ABC New York WABC bahwa mereka kehabisan tempat untuk menyimpan mayat.
Baca Juga: Efektif Tangkal Penularan Virus Corona, Ilmuwan Inggris Jajaki Potensi Semprotan Nyamuk
Kemudian, Departemen kesehatan negara bagian akan mengeluarkan surat panggilan untuk penyimpanan yang tidak tepat tersebut.
Sejauh ini, belum jelas sudah berapa lama 100 mayat tersebut disimpan dalam truk. Bahkan terkait penyebab kematianpun belum diketahui secara, apakah karena Covid-19 atau penyakit lain.
Akhinrya, guna mengantisipasi tertular virus corona, pertugas akhirnya mengevakuasi mayat dari dalam truk dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.
Baca Juga: Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada
Sementara itu, pihak kepolisian New York telah menolak berkomentar atas kejadian ini, menyusul Departemen Kesehatan AS juga belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Infromasi terakhir menyebut, lantaran banyaknya jenazah yang akan dimakamkan, pengelola sejumlah rumah persemayaman sampai menyebut antrean pemakaman sudah mencapai bermingu-minggu.***